Kaltim
Biro Perekonomian Gelar Sosialisasi Pengendalian Gratifikasi di Lingkungan BUMD Provinsi Kaltim
Kaltimtoday.co, Balikpapan - Komitmen dan upaya dalam pencegahan dan pemberantasan korupsi selama ini selalu menjadi prioritas pemerintah. Berbagai upaya telah dilakukan oleh pemerintah seperti penataan kebijakan dan regulasi, baik berupa intruksi/arahan maupun peraturan perundang-undangan, perbaikan tata kelola pemerintahan, pembenahan proses pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pengelolaan keuangan negara, termasuk penyelamatan keuangan/aset negera.
Pemprov Kaltim melalui Biro Perekonomian Setdaprov Kaltim melaksanakan Sosialisasi Pengendalian Gratifikasi di Lingkungan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) bertempat di Ruang Rapat Magnolia Astara Hotel Balikpapan Jalan Jendral Sudirman, Kamis (25/8/22).
Plt Asisten Perekonomian dan Administrasi Pembangunan sekaligus Kepala Bappeda Provinsi Kaltim, Aswin mengatakan, untuk mendorong upaya pencegahan korupsi yang lebih efektif dan efisien akan menjadi lebih efektif apabila terfokus pada sektor strategis, yang merupakan sektor yang mempengaruhi performa pembangunan dan kepercayaan publik ke pemerintah.
"Pencegahan korupsi akan semakin efisien, apabila beban administrasi dan tumpang tindih dapat dikurangi secara signifikan melalui kolaborasi yang lebih baik antara kementerian, lembaga, pemerintah daerah, pemangku kepentingan lainnya, dan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK)," ujar Aswin.
Oleh karena itu, demi terwujudnya BUMD Pemprov Kaltim yang andal dan mampu memberikan dukungan terhadap sasaran pembangunan bidang ekonomi di Kaltim, maka harus selaras dengan visi dan misi Pemprov Kaltim.
"Saya berharap melalui sosialisasi ini dapat memberikan manfaat serta memberikan keamanan dalam pekerjaan," pesan Aswin.
Sementara itu, Plt Kepala Biro Perekonomian Setdaprov Kaltim, Suriansyah menyampaikan, maksud dan tujuan dilaksanakannya kegiatan ini adalah dalam rangka melakukan kegiatan sosialisasi pengendalian gratifikasi di lingkungan BUMD Kaltim sesuai Undang-Undang Nomor 23/2017 tentang Pemerintahan Daerah dan Peraturan Pemerintah 54 Tahun 2017 tentang Badan Usaha Milik Daerah.
"Semoga melalui kegiatan ini akan memberikan pemahaman dan persepsi yang sama untuk diimplementasikan dalam pengelolaan BUMD kedepan," ucapnya.
[RWT | ADV DISKOMINFO KALTIM]
Related Posts
- Aset Daerah Masuk IKN, Ahmad Yani Harap RSUD Samboja dan Kantor Kecamatan Dikelola BUMD
- Pemprov Kaltim Berencana Ubah PT MBTK jadi BUMD untuk Dorong Investasi di KEK Maloy
- Upaya Transformasi Pendidikan, Hetifah Sosialisasikan Guru Penggerak di Balikpapan
- Castro Tegaskan Bacaleg yang Berprofesi sebagai Staf Ahli Dewan hingga BUMD Wajib Mengundurkan Diri
- Tingkatkan PAD Samarinda, Pemkot Optimalkan 14 Potensi Daerah Lewat BUMD