Advertorial

BPJS Dukung Atlet POPDA Kukar, DPRD Kukar Tekankan Perlindungan dan Keselamatan

M Jaini Rasyid — Kaltim Today 10 November 2025 14:50
BPJS Dukung Atlet POPDA Kukar, DPRD Kukar Tekankan Perlindungan dan Keselamatan
Wakil Ketua III DPRD Kukar Abdul Rasid bersama para atlet POPDA Kukar 2025 yang menerima bantuan BPJS. (Jen/Kaltimtoday.co)

Kaltimtoday.co, Tenggarong - Kesiapan kontingen Kutai Kartanegara (Kukar) menuju Pekan Olahraga Pelajar Daerah (POPDA) Kalimantan Timur 2025 diperkuat lewat perlindungan kesehatan dan keselamatan bagi seluruh atlet. Tahun ini, para peserta mendapat dukungan dari BPJS Ketenagakerjaan yang menjamin perlindungan selama ajang berlangsung. 

Wakil Ketua III DPRD Kukar Abdul Rasid menilai, dukungan ini sebagai langkah positif yang menunjukkan perhatian pemerintah terhadap keselamatan atlet muda. Menurutnya, risiko cedera di arena olahraga perlu diantisipasi dengan jaminan perlindungan yang memadai.

“Dukungan dari BPJS ini luar biasa sekali. Karena jaminan kesehatan dan keselamatan dalam mengikuti kegiatan olahraga sangat penting. Ada beberapa cabang olahraga yang memang rawan cedera, jadi perlindungan ini sangat berarti bagi atlet kita,” ujar Rasid usai pelepasan atlet di Ruang Serba Guna Kantor Bupati Kukar, Senin (10/11/2025).

kehadiran BPJS Ketenagakerjaan tersebut dia nilai sebagai bentuk kepedulian terhadap atlet pelajar yang berjuang membawa nama daerah. Dengan adanya jaminan tersebut, para atlet dapat lebih fokus bertanding tanpa khawatir soal risiko yang mungkin terjadi di lapangan.

“Dengan adanya perlindungan BPJS, kesehatan dan keselamatan para atlet kita benar-benar terjamin. Jadi mereka bisa berjuang dengan tenang dan penuh semangat,” tambahnya.

Dukungan ini juga disambut baik oleh jajaran Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kukar. Sebab, kerja sama dengan BPJS Ketenagakerjaan menjadi bagian dari upaya Pemkab Kukar memastikan setiap atlet mendapat perlindungan layak selama masa kompetisi.

Legislator asal fraksi Golkar ini berharap dukungan seperti ini bisa terus berlanjut, tidak hanya pada event POPDA, tetapi juga dalam kegiatan olahraga lainnya, baik di tingkat daerah maupun nasional.

“Perlindungan ini seharusnya jadi standar bagi setiap event olahraga pelajar. Karena keselamatan atlet adalah hal utama,” tutupnya.

[RWT | ADV DPRD KUKAR] 



Berita Lainnya