Samarinda

BPJS Kesehatan dan Pemkot Samarinda Sosialisasi Program Donasi dan Crowdfunding ke Badan Usaha

Kaltim Today
08 September 2022 15:28
BPJS Kesehatan dan Pemkot Samarinda Sosialisasi Program Donasi dan Crowdfunding ke Badan Usaha
Sosialisasi Sinergi Program Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (TJSP) dan Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) kepada 46 Badan Usaha di Samarinda

Kaltimtoday.co, Samarinda – Dalam upaya meningkatkan keaktifan peserta, BPJS Kesehatan berkolaborasi dengan Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda mengadakan sosialisasi Sinergi Program Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (TJSP) dan Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) kepada 46 Badan Usaha di Samarinda. Pada kegiatan tersebut, juga dilakukan pendatanganan komitmen secara simbolis oleh Badan Usaha.

Dalam kesempatan tesebut, Plt. Asisten II Pemkot Samarinda, Sam Samiun menyampaikan bahwa, pada April 2022, sebuah keberhasilan dalam jaminan kesehatan yang telah dicapai oleh Pemkot Samarinda yaitu predikat Universal Health Coverage (UHC).

“Capaian UHC tersebut tidak lepas dari sinergi program unggulan pemerintah daerah yaitu Program Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat (Pro Bebaya) dengan program strategis nasional yaitu Program JKN yang diselenggarakan oleh BPJS Kesehatan,” terang Andi.

Menurut Andi, berdasarkan Instruksi Presiden Nomor 1/2022 disebutkan bahwa, minimal UHC adalah sebesar 98%, sementara capaian di Samarinda masih di angka minimal yang artinya diperlukan usaha ekstra untuk meningkatkan angka tersebut, mengingat jumlah penduduk akan mengalami pernambahan di setiap semesternya.

“Untuk mencapai predikat UHC tidaklah mudah karena keterbatasan anggaran pemerintah kota. Oleh karena itu, saya mengajak perusahaan swasta, BUMD bisa bergandengan tangan untuk sinergi melalui program CSR dengan skema membayarkan tunggakan peserta mandiri atau mendaftarkan warga yang belum memiliki jaminan kesehatan yang ada dilingkungan perusahaan tersebut,” paparnya.

Sementara itu, Kepala BPJS Kesehatan Kantor Cabang Samarinda, Mangisi Raja Simarmata menyampaikan beberapa hal yang mempengaruhi terjadinya penurunan keaktifan peserta di Samarinda seperti pergerakan penduduk, kemudian kemampuan masyarakat dan adanya PHK.

“Pada saat ini keaktifan peserta di Samarinda sebesar 75% dan artinya sekitar 25% jika sakit kemungkinan tidak bisa mengakses layanan kesehatan. Pada kesempatan ini, mudah-mudahan apa yang kita rintis bersama bisa menjadi salah satu solusi bersama untuk meningkatkan keaktifan kepesertaan di Samarinda,” ujar Mangisi.

Menurut Mangisi, pihaknya menawarkan program sinergi program TJSP dan JKN bagi penduduk yang belum terdaftar JKN dan PBPU menunggak melalui crowdfunding, yaitu membayarkan iuran peserta menunggak sehingga kepesertaan menjadi aktif dan donasi yaitu dengan mendaftarkan peserta yang telah lunas tunggakannya sehingga keaktifan peserta tetap eksiting.

“Sebelumnya sudah ada delapan badan usaha di Samarinda yang telah mengikuti Program Donasi dengan mendaftarkan masyarakat di sekitar badan usaha sebanyak 504. Untuk itu, kami berharap langkah ini dapat diikuti oleh badan usaha lainnya yang ada di Samarinda,” harap Mangisi.

[RWT | ADV BPJS KESEHATAN] 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kaltimtoday.co. Mari bergabung di Grup Telegram "Kaltimtoday.co", caranya klik link https://t.me/kaltimtodaydotco, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.



Berita Lainnya