Gaya Hidup

Cacing Raksasa Dikeluarkan dari Usus Anak di Jember, Jadi Peringatan Serius Soal Sanitasi

Kaltim Today
15 April 2025 08:25
Cacing Raksasa Dikeluarkan dari Usus Anak di Jember, Jadi Peringatan Serius Soal Sanitasi
Ilustrasi anak yang menderita gangguan perut karena cacingan. (iSTock/DOK)

Kaltimtoday.co - Dunia medis Indonesia digemparkan oleh kasus mengejutkan yang terjadi di Jember, Jawa Timur. Seorang bocah laki-laki berusia tiga tahun dilarikan ke rumah sakit setelah mengalami sembelit dan demam tinggi selama tiga hari. Yang membuat kasus ini luar biasa, dokter menemukan dan mengeluarkan puluhan cacing raksasa dari usus bocah tersebut.

Dilaporkan oleh Dailymail, Sabtu (12/4/2025), awalnya anak tersebut hanya didiagnosis mengalami gangguan pencernaan biasa. Namun kondisinya memburuk secara cepat, hingga ia mulai muntah cacing-cacing berukuran panjang dari mulutnya.

Pemeriksaan lanjutan dengan rontgen menunjukkan adanya sumbatan di tiga bagian usus halus, yang ternyata disebabkan oleh puluhan cacing gelang Ascaris lumbricoides, yang bisa tumbuh hingga 35 cm di saluran pencernaan manusia. Tim dokter di RSUD dr. Soebandi Jember pun segera melakukan operasi laparotomi untuk mengangkat cacing-cacing tersebut.

Menurut tim medis, infeksi ini kemungkinan besar terjadi karena kebiasaan si anak bermain di sungai tanpa alas kakisaat masih tinggal di Bali, serta mengonsumsi air yang tidak dimasak setelah pindah ke Jember dan tinggal bersama kakek-neneknya yang bekerja sebagai pemulung.

“Infeksi ini adalah contoh nyata dari konsekuensi buruk jika akses terhadap sanitasi dan kebersihan tidak dijaga,” tulis Journal of Medical Case Reports, yang turut mencatat kasus ini sebagai bahan edukasi global.

Beruntung, nyawa anak tersebut dapat diselamatkan. Setelah operasi, ia diberikan antibiotik, cairan infus, serta tablet pyrantel pamoate dan albendazole untuk membasmi infeksi parasit yang masih tersisa. Setelah dirawat selama seminggu, anak tersebut akhirnya diperbolehkan pulang.

Kasus ini menjadi pengingat penting bagi orang tua dan masyarakat akan pentingnya menjaga sanitasi, kebersihan pribadi, dan konsumsi air yang aman, terutama di lingkungan yang belum memiliki akses memadai terhadap layanan kesehatan.

Lembaga seperti Persatuan Ahli Farmasi Indonesia (PAFI) melalui situs pafisalakan.org juga terus mendorong edukasi publik tentang pentingnya pencegahan infeksi parasit, dengan mengedepankan kebersihan lingkungan, pengolahan air minum yang benar, serta pemeriksaan rutin terhadap anak-anak di wilayah rentan.

Tanpa penanganan cepat dan tepat, infeksi cacing seperti ini dapat menyebabkan komplikasi serius seperti perforasi usus, bahkan mengancam nyawa. Oleh karena itu, edukasi dan langkah pencegahan menjadi sangat krusial, terutama di daerah pedesaan dengan sanitasi yang masih terbatas.

[TOS]



Berita Lainnya