Kukar
Cegah Stunting, Dinas Ketahanan Pangan Kukar Gencarkan Pembinaan Keluarga

Kaltimtoday.co, Tenggarong - Sekretaris Dinas Ketahanan Pangan Kutai Kartanegara (Kukar), Muhammad Wahly mengungkapkan, asupan yang dimakan sangat berpengaruh pada pola pikir. Orang Jepang dulu, bisa dikataka karena di genjot dengan asupan protein, intelektual sebagaian besar penduduk disana dinilai cukup bagus.
"Jadi sangat berpengaruh secara signifikan kebutuhan gizi yang tercukupi dengan yang tidak pada pola pikir," kata Wahly bersama Kadis Ketahanan Pangan, Bahteramsyah di ruang kerjanya.
Disamping itu, pihaknya masuk jadi anggota dalam menangani stunting yang digalakkan oleh Dinas Kesehatan Kukar. Pertumbuhan tinggi badan lebih pendek dari anak seusianya itu erat sekali terhadap pola makan.
Oleh karenanya, pihaknya bergerak pada pemanfaatan perkarangan rumah melalui kelompok wanita tani. Khusus di daerah stunting warga setempat turut dilibatkan menjadi kelompok tersebut.
"Paling tidak untuk kebutuhan sehari-hari bisa terpenuhi dengan menanam sendiri. Karena pola makan seimbang berpengaruh pada pertumbuhan manusia itu sendiri," jelasnya.
Dia menambahkan, pangan seperti beras, jagung, dan singkong sebagai bahan karbohidrat harus ada untuk sumber tenaga, kemudian protein seperti ikan, ayam, daging, tempe dan telur untuk pertumbuhan pola pikir. Terakhir vitamin dan mineral bersumber dari buah-buahan dan sayuran.
Diusahakan setiap konsumsi harus ada, tidak dianjurkan makan nasi banyak tapi tempe atau telur sedikit. Selain itu, ibu hamil pun sangat disarankan sekali makanan seimbang guna untuk pertumbuhan janinnya. Dari semua itu, harus dilengkapi sayur mayur.
"Sasaran pola pembinaan kami adalah keluarga. Kami juga menyarankan kelompok tani menanam tanaman kelor di perkarangan rumah masing-masing," pungkasnya.
[SUP | NON | ADV DISKOMINFO KUKAR]
Related Posts
- Bupati Kukar Resmikan 3 Posyandu di Kecamatan Sebulu, Tekankan Peran Kader Cegah Stunting
- Posyandu Jadi Garda Terdepan Layanan Kesehatan di Kukar, Kunci Sukses Tekan Stunting
- Posyandu dan PKK Desa Loh Sumber Berhasil Turunkan Angka Stunting
- Tekan Angka Stunting, Pemkot Bontang Siapkan Rp30 Ribu per Anak per Hari hingga Libatkan Pemuda Lokal
- Wujudkan Zero Kasus, Kelurahan Loa Ipuh Dukung Penanganan Stunting