PPU
Covid-19 Belum Terkendali, ASN di PPU WFH Lagi

Kaltimtoday.co, Penajam – Sistem kerja Pegawai Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara (Pemkab PPU) dilakukan melalui pelaksanaan tugas kedinasan di rumah (Work From Home/WFH) pada 3-20 Juli 2021. Hal itu sebagai upaya menekan penyebaran virus Covid-19 di PPU yang hingga saat ini belum terkendali.
Sistem kerja WFH bagi ASN itu berdasarkan Surat Edaran Nomor 061.2/835/TU-Pimp/O39/Ortal perihal pemberlakuan tugas kedinasan di rumah (WFH) yang diterbitkan pada Jumat (2/7/2021). Surat Edaran itu ditujukan Kepada seluruh kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) PPU.
“Sistem Kerja Pegawai Aparatur Sipil Negara di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara dilakukan melalui pelaksanaan tugas kedinasan di rumah (Work From Home/WFH) terhitung sejak tangal 3 Juli sampai dengan 20 Juli 2021,” terang Plt. Sekretaris Daerah, Muliadi yang tertuang dalam Surat Edaran tersebut.
Dengan terbitnya Surat Edaran itu, maka pimpinan OPD/unit kerja diminta untuk mengatur kehadiran Pegawai ASN dengan bergiliran dengan ketentuan pembatasan jumlah pegawai yang melaksanakan WFH sebanyak 75 persen dan WFO sebanyak 25 persen.
Bagi RSUD, BPBD dan Dinas Kesehatan beserta UPT Puskesmas di lingkungan Pemkab PPU, tetap melaksanakan tugas kedinasan di kantor (WFO) sesuai tugas pokok dan fungsi masing-masing. Mengingat organisasi tersebut memegang peran vital pada masa pandemi Covid-19 saat ini.
Ketentuan lainnya adalah pembatasan kunjungan kerja dari luar daerah maupun ke luar daerah. Bagi Pegawai ASN yang telah melaksanakan cuti dan perjalanan dinas ke luar daerah (luar provinsi), maka wajib menyampaikan hasil Rapid Antigen kepada pimpinan OPD masing-masing.
Sebagaimana diketahui, sejak medio Maret lalu, sistem kerja Pegawai ASN dalam masa pandemi Covid-19 dilakukan melalui tugas kedinasan di kantor (Work From Office/WFO) oleh Kepala OPD dengan memperhatikan kondisi penyebaran Covid-19 di PPU. Hal itu dijelaskan melalui Surat Edaran Nomor: 061.2/332/ TU-Pimp/O51 /Ortal.
Berdasarkan data Satuan Tugas Penanganan Covid-19 PPU, hingga 2 Juli tercatat total kasus sebanyak 1470. Dengan rincian 1269 pasien sembuh, 60 pasien meninggal dunia, 121 pasien isolasi mandiri, dan sebanyak 20 pasien sedang dalam perawatan.
[ALF | RWT | ADV DISKOMINFO PPU]
Related Posts
- Buntut dari Pemutusan Tenaga Honorer di Bawah Dua Tahun, Pejuang SIGAP di Berau Dinonaktifkan Sementara
- Krisis Tenaga Kesehatan di Berau, Puluhan Honorer Non-ASN Dirumahkan
- Non-ASN Kurang dari 2 Tahun Tidak Bisa PPPK, Pemkab Berau Harap Solusi Pemerintah Pusat
- Kontroversi Poligami ASN, Menteri HAM Natalius Pigai Minta Patuhi Undang-Undang
- Mendiktisaintek Satryo Soemantri Brodjonegoro Akhirnya Berdamai dengan ASN Ditjen Dikti Neni Herlina