Daerah
Dana Gratispol Segera Cair, Pengamat Ingatkan Soal Akurasi Data hingga Potensi Penyalahgunaan
Kaltimtoday.co, Samarinda - Pencairan dana program pendidikan gratis (gratispol) dijadwalkan pekan depan. Soal keakuratan data, hingga potensi penyalahgunaan menjadi atensi dan pengawasan publik terhadap program tersebut.
Pengamat Kebijakan Publik dari Universitas Mulawarman, Saipul Bachtiar menyebut bahwa ada dua mekanisme dalam proses pencairan. Pertama, soal refund atau pengembalian uang UKT bagi mahasiswa baru yang telah membayar. Kedua, pencairan untuk mahasiswa baru yang belum menyerahkan uang UKT ke kampus masing-masing.
Tercatat, ada 53 perguruan tinggi di Kaltim baik negeri maupun swasta, yang telah menandatangani MoU untuk program Gratispol. Pencairan akan berlangsung secara bertahap, ke rekening kampus yang telah bekerja sama.
"Setelah cair, tentu pihak kampus harus melakukan refund untuk mahasiswa baru yang sudah membayar UKT di awal," kata Saipul pada Sabtu (08/11/2025).
Ia mengatakan, sebagian perguruan tinggi menggunakan dana UKT itu untuk kebutuhan operasional dasar kampus. Apabila pencairan terlalu lama, Saipul menilai bahwa hal tersebut dapat mempengaruhi siklus keuangan internal kampus.
"Ini perlu menjadi catatan penting bagi pemerintah daerah jika program serupa akan dilanjutkan tahun depan. Jangan sampai pencairannya terlalu mepet akhir tahun, agar tidak mengganggu pengelolaan anggaran perguruan tinggi," sebutnya.
Terkait kemungkinan dana tidak tepat sasaran atau disalahgunakan, Saipul menyebut bawah potensi tersebut bisa saja terjadi. Maka dalam hal ini, maka perlu ketelitian dan keakuratan data dalam proses pencairan ini.
"Maka, proses verifikasi data penerima sangat penting agar tidak ada kesalahan penyaluran dana gratispol ini," ungkap Saipul.
Kendati begitu, program Gratispol ini harus dikawal dan diawasi secara bersamaan, baik dari pemerintah, kampus, hingga masyarakat agar eksekusi program tersebut bisa berjalan dengan baik.
"Karena program ini berkelanjutan, maka harus dikawal, karena ini merupakan janji politik dari Gubernur dan Wakil Gubernur Kaltim Rudy Mas'ud-Seno Aji," tutup Saipul.
[RWT]
Related Posts
- Ekonomi Kaltim Triwulan III-2025 Tumbuh 4,26 Persen, Industri Pengolahan dan Pemerintahan Jadi Pendorong Utama
- UMP Kaltim 2026 Masih Digodok, Pengamat Nilai Pertumbuhan Ekonomi Belum Capai Titik Unggul
- Arahan Sekjen Pusat di Rakerda Demokrat Kaltim: DPD dan DPC Harus Jadi Rumah Aspirasi Masyarakat
- Siap Hadirkan Prodi Bahasa dan Budaya Korea di FIB, UNMUL Perkuat Hubungan Diplomatik Indonesia-Korea Selatan
- Temuan Berkas Administrasi Bermasalah, Pemprov Kaltim Minta Pendaftar Gratispol Segera Lakukan Perbaikan









