Internasional
Darurat! Israel Beri Waktu 1 Jam untuk Dokter dan Pasien Rumah Sakit Al Shifa di Evakuasi dari Gaza
Kaltimtoday.co - Pada Sabtu (18/11/2023) pagi waktu setempat, Israel secara tiba tiba memberikan peringatan untuk segera mengevakuasi dokter dan pasien yang masih berada di wilayah Rumah Sakit Al- Shifa. Israel melakukan ini sebagai himbauan serangan bom yang akan dilakukannya lagi menyasar pada kelompok Hamas.
Proses evakuasi yang singkat juga dilaporkan oleh Al Jazeera, dilaman instagram resmi Al Jazeera.
View this post on Instagram
Rumah Sakit Al-Shifa Sering Menjadi Sasaran Serangan Israel
Pasukan Israel telah menggerebek Rumah Sakit Al-Shifa di Gaza untuk hari kedua pada Kamis (16/11/2023), memasuki kompleks medis dari bagian selatan tersebut.
“Situasi di Rumah Sakit al-Shifa memang sangat mengerikan,” kata Tareq Abu Azzoum (16/11/2023), disadur dari Al Jazeera (18/11/2023).
Kebanyakan pengungsi Palestina dari utara kini berada di wilayah selatan dan tidak punya tempat lain untuk dituju
UNRWA mengatakan 70% penduduk Gaza telah mengungsi dalam serangan ini, dan sebagian besar kini berada di selatan Wadi Gaza, sebuah wilayah kecil yang panjangnya hanya 16 mil dan lebarnya antara tiga dan tujuh mil di berbagai titik. Di daerah yang penuh sesak ini, warga Palestina kini kesulitan mendapatkan tempat berlindung, makanan, dan air.
Bahkan sebelum perang ini, Gaza bergantung pada bantuan untuk berfungsi. Setelah serangan Hamas pada 7 Oktober, Israel memberlakukan apa yang mereka sebut sebagai pengepungan total di Jalur Gaza, menghalangi masuknya bahan bakar dan kebutuhan lainnya.
Beberapa truk bantuan kini mulai kembali masuk ke Gaza, namun kelompok kemanusiaan mengatakan pengiriman tersebut tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan. Sementara itu, UNRWA mengatakan penyakit-penyakit menyebar.
Penyedia telekomunikasi Palestina, Paltel, mengatakan minggu ini menara selulernya di Jalur Gaza telah berhenti beroperasi karena kekurangan bahan bakar, sehingga semakin memutus hubungan penduduk dengan dunia luar. Pada Jumat(10/11/2023), negara tersebut mengumumkan pemulihan sebagian layanan, setelah menerima bahan bakar dalam jumlah terbatas melalui UNRWA untuk menghidupkan kembali generatornya.
31 Bayi Prematur Turut Dievakuasi
Dilansir dari Al Jazeera, dari 39 bayi prematur yang ditempatkan tanpa inkubator di rumah sakit Al Shifa akibat kekurangan bahan bakar dan pasokan medis pasca gencatan senjata Israel, ada 31 bayi prematur yan berhasil dievakuasi.
"Semua 31 bayi prematur di Rumah Sakit Al Shifa telah dievakuasi bersama dengan tiga dokter dan dua perawat dan bersiap untuk memasuki Mesir" ungkap Mohammed Zaqout selaku Direktur Jenderal rumah sakit di Gaza.
[Kontributor - Nur Jayanti | Editor - Diah Putri]
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kaltimtoday.co. Mari bergabung di Grup Telegram "Kaltimtoday.co News Update", caranya klik link https://t.me/kaltimtodaydotco, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Related Posts
- Pemenang Duta Lingkungan Bakal Jadi Garda Terdepan Pelestarian Alam
- Andi Singkeru Tegaskan Pentingnya Pengawasan untuk Pastikan Kualitas Guru
- Disdikpora PPU Tegaskan Dukungan Moral dan Hukum bagi Guru dalam Hadapi Tantangan Zaman
- Disdikpora PPU Dorong Pendidikan Karakter melalui Kegiatan Kebersamaan Guru dan Siswa
- Diskominfo PPU Hadirkan Ragam Data untuk Mendukung Keputusan Berbasis Informasi