Politik
Deklarasi Tolak Politik Uang: Gardu Gusdurian Tagih Komitmen Semua Paslon di Pilkada Balikpapan
BALIKPAPAN, Kaltimtoday.co - Gardu Gusdurian, gerakan kepemudaan di Balikpapan, kembali memperkuat komitmennya untuk mendukung Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) yang jujur dan bersih dari politik uang. Pada Senin (11/11/2024), mereka menggelar deklarasi “Tolak Money Politic” di Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Balikpapan (STIEPAN), dengan kehadiran pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Balikpapan nomor urut 2, Rendi Susiswo Ismail, serta paslon nomor urut 3, Muhammad Sa’bani-Syukri Wahid. Perwakilan dari Bawaslu Balikpapan juga turut hadir untuk memberikan dukungan. Namun, pasangan nomor urut 1, Rahmad Mas’ud dan Bagus Susetyo, beserta tim kampanyenya, tidak hadir dalam kesempatan penting ini.
Koordinator Gardu Gusdurian Balikpapan, Malik Al Hafiz, menyatakan bahwa gerakan ini dilahirkan dari keprihatinan mendalam atas maraknya politik uang yang dinilai merusak kepercayaan publik terhadap proses demokrasi di Pilkada.
“Inisiatif ini bukan sekadar tanggapan terhadap kondisi saat ini, tetapi juga refleksi atas kejanggalan dalam Pilkada sebelumnya. Kami, para pemuda, merasa terpanggil untuk mengambil sikap tegas,” ujar Malik.
Dalam deklarasi ini, pasangan calon yang hadir menandatangani pakta integritas sebagai simbol komitmen mereka untuk menolak segala bentuk politik uang dalam meraih suara rakyat. Malik menegaskan bahwa tujuan dari gerakan ini adalah untuk mengingatkan seluruh calon agar berkompetisi secara jujur tanpa praktik yang mencederai integritas demokrasi.
“Politik uang hanya akan merusak kepercayaan masyarakat terhadap pemimpin yang dipilih dan, lebih jauh, terhadap demokrasi itu sendiri,” lanjut Malik.
Ketidakhadiran pasangan nomor urut 1, Rahmad Mas’ud-Bagus Susetyo, tidak luput dari sorotan. Malik mengungkapkan rasa kecewanya karena tim atau perwakilan paslon 01 tidak hadir untuk menandatangani pakta integritas tersebut. Meski begitu, Gardu Gusdurian tetap membuka kesempatan bagi mereka untuk menandatangani pakta ini di lain waktu.
“Kami berharap paslon 01 bisa menunjukkan komitmennya juga, karena ini bukan hanya soal persaingan, tetapi tentang integritas demokrasi di Balikpapan,” ungkapnya.
Di sisi lain, Gardu Gusdurian juga berkolaborasi dengan Bawaslu Balikpapan dalam pengawasan Pilkada yang bebas dari politik uang, yang dituangkan dalam sebuah Memorandum of Understanding (MoU). Sebagai bentuk upaya preventif, Gardu Gusdurian meluncurkan situs pelaporan publik https://laporgardu.com, yang memungkinkan warga melaporkan indikasi pelanggaran secara langsung. Melalui platform ini, masyarakat dapat berperan aktif dalam menjaga pemilu yang bersih dan adil.
Dengan adanya deklarasi ini, Gardu Gusdurian Balikpapan berharap Pilkada 2024 dapat berjalan dengan integritas tinggi dan menghasilkan pemimpin yang benar-benar berkomitmen untuk melayani kepentingan rakyat tanpa terpengaruh politik uang.
Related Posts
- Putusan MK Tolak Pengujian Perhitungan Masa Jabatan Sejak Pelantikan
- Putusan MK Soal Gugatan di Bengkulu Perkuat Legalitas Edi Damansyah di Pilkada Kukar 2024
- Setelah Rudy Mas'ud, UMKT Bakal Undang Isran Noor untuk Bedah Visi-Misi dan Program pada 18 November
- Gelar Sosper Penyelenggaraan Ketahanan Keluarga di Bontang, Shemmy Tekankan Pentingnya Peran Keluarga dalam Pembangunan Bangsa dan Negara
- Dilema Pemberian Bonus Atlet Berprestasi di Kejuaraan Olahraga Tradisional