Kukar
Desa Tanjung Limau Jadi Lokasi RS Muara Badak, Pembangunan Dimulai Tahun Depan
Kaltimtoday.co, Tenggarong — Setelah melewati beberapa tahapan dan penentuan lokasi pembangunan rumah sakit Muara Badak. Dari dua lokasi yang jadi pertimbangan, yakni Desa Batu-batu dan Desa Tanjung Limau.
Berdasarkan hasil studi kelayakan, Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Pemkab Kukar) telah menetapkan Desa Tanjung Limau sebagai lokasi pembangunan RS Muara Badak. Dimana, desa ini menjadi akses terdekat bagi dua kecamatan, yaitu Anggana dan Marangkayu.
Pembangunan fisik rencana bakal dikerjakan pada 2023 mendatang. Nantinya, RS Muara Badak dengan tipe C seperti di Samboja dan Kota Bangun.
"Terkait Rumah Sakit di Muara Badak itu sudah jadi prioritas kami, tahun ini dalam tahap pematangan lahannya, di tahun 2023 mulai pembangunan fisiknya dan Insyaallah 2024 kami tuntaskan," kata Wakil Bupati Kukar, Rendi Solihin, Sabtu (6/8/2022).
View this post on InstagramBaca Juga: Otorita IKN Tegaskan Pembangunan IKN Tetap Menjamin Perlindungan Satwa Liar di PPU dan Kukar
Tujuannya, untuk memberikan akses pelayanan kesehatan kepada masyarakat di tiga kecamatan. Ketika ada yang sakit dan perlu penanganan medis, tidak perlu lagi ke Samarinda. Hal ini menjadi fokus utama Pemkab Kukar.
"Saat rumah sakit nanti telah berfungsi, masyarakat dari Anggana juga bisa menikmati fasilitas tersebut, berharap dengan adanya rumah sakit ini dapat mendekatkan pelayanan kesehatan dan memberikan pelayanan yang baik kepada masyarakat," tambahnya.
Tak hanya itu, Pemkab Kukar juga memprioritaskan infrastruktur jalan yang layak dan memadai dari Muara Badak menuju Anggana. Setiap tahunnya bakal dianggarkan, sehingga memudahkan akses masyarakat.
"Ini akan menjadi bagian dari prioritas utama Pemkab demi konektivitas antar wilayah di Kukar," ungkap Rendi.
Terpisah, Plt Kepala Bappeda Kukar Sy Vanesa Vilna mengatakan, lokasi pembangunan rumah sakit dengan luas lahan sekitar 5 hektar. Luas bangunan 524.438 meter persegi dan luas lantai dasar 4.1411,67 meter persegi.
"Total jumlah biaya pembangunan tahap 1 sebesar Rp 65 miliar, pada tahap 2 Rp 1,5 miliar dan tahap 3 Rp 1,2 miliar," tutupnya.
[SUP | NON | ADV DISKOMINFO KUKAR]
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kaltimtoday.co. Mari bergabung di Grup Telegram "Kaltimtoday.co", caranya klik link https://t.me/kaltimtodaydotco, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Related Posts
- Bak Kota Mati, Begini 4 Fakta Kondisi Kota Baru Lampung yang Dikritik Tiktoker Bima
- Dewan Harap Pembangunan Jembatan Tol PPU-Balikpapan Bisa Tingkatkan Produktivitas dan Ekonomi Daerah
- Tahun Depan Pemkab Kutim Alokasikan Rp1,3 T untuk MYC
- Program Pembangunan Harus Berkesinambungan Tahun Demi Tahun
- Sopan Sopian Harap Semenisasi Jembatan Sepanjang 16 km di Muara Muntai Bisa Tuntas 2023