Figur
Diisukan Jadi Calon Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Berikut Profil dan Karir Politik Eko Patrio
Kaltimtoday.co - Nama Eko Patrio sudah tidak asing lagi terdengar di masyarakat. Sebelum terjun ke dunia politik, Eko Patrio sudah dulu terkenal di industri hiburan Tanah Air.
Baru-baru ini, Eko Patrio diisukan akan menjadi calon menteri di kabinet Prabowo-Gibran oleh Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN), Zulkifli Hasan. Sontak, kader PAN tersebut menjadi sorotan publik.
Meski awalnya dikenal sebagai seorang komedian melalui grup lawak Patrio bersama dengan dua rekannya, Parto dan Akri, namun Eko Patrio telah membuat keputusan besar dengan terjun ke dunia politik praktis, maju sebagai calon anggota legislatif (caleg) dari PAN pada pemilihan umum (Pemilu) 2009 silam.
Berikut adalah informasi mengenai profil dan perjalanan karir politik Eko Patrio yang telah dihimpun dari berbagai sumber.
Profil Eko Patrio
Eko Hendro Purnomo atau kerap disapa Eko Patrio lahir di Kurung Lor, Tanjung Anom, Nganjuk, Jawa Timur pada 30 Desember 1970.
Eko Patrio merupakan seorang pelawak, pembawa acara, produser, sekaligus politikus Indonesia. Nama “Patrio” sendiri merupakan grup komedi Indonesia yang terdiri dari 3 personil dan Eko tergabung didalamnya.
Perjalanan Karir Politik
Perjalanan politiknya yang panjang dimulai ketika ia berhasil melenggang ke Senayan pada Pemilu 2009-2014, meskipun harus melalui drama karena keputusan Mahkamah Agung (MA) yang membatalkan hasil pemilihan legislatif (Pileg) 2009. Namun, hal itu tidak menghalangi langkahnya, dan Eko berhasil memenangkan pemilihan kembali pada Pemilu 2014 dan 2019.
Eko terjun ke dunia politik pertama kali pada Pemilu 2009. Ia menjadi caleg nomor urut 1 melalui PAN untuk dapil Jawa Timur 8. Perolehan suara sebanyak 64.176 membuat dirinya terpilih dan menjabat sebagai anggota DPR RI Dapil Jawa Timur 8 periode 2009-2014.
Terhitung sudah empat kali ia terpilih sebagai anggota DPR RI. Data terbaru, ia berhasil terpilih pada Pemilu 2024 untuk daerah pemilihan (dapil) DKI Jakarta I.
Selain itu, Eko Patrio juga menjabat sebagai Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PAN DKI Jakarta. Terpilih kembali sebagai Ketua DPW PAN DKI Jakarta pada Juli 2020, Eko Patrio memiliki harapan besar untuk mengembangkan PAN di wilayah tersebut. Di bawah kepemimpinannya, PAN diharapkan bisa meraih 13 sampai 15 kursi DPRD DKI pada Pemilu 2024.
Nama Eko Patrio juga pernah mencuat sebagai calon gubernur DKI Jakarta pada Pilkada 2017. Meskipun pada akhirnya PAN mendukung pasangan Anies Baswedan-Sandiaga Uno, namanya kembali mencuat jelang Pilkada DKI 2022. Namun, Pilkada tersebut akhirnya ditiadakan dan digabungkan dengan Pilkada serentak pada 2024.
Bisnis yang Dijalankan
Tidak hanya sukses di dunia politik, Eko Patrio juga menjalankan bisnis di bidang hiburan. Dia memiliki production house (PH) bernama Komando yang telah berhasil menghasilkan sejumlah program acara televisi. Salah satu program yang cukup fenomenal adalah "Pesbuker", yang sempat tayang di salah satu stasiun televisi nasional.
Selain itu, dia juga mengelola manajemen artis yang menaungi sejumlah komedian kenamaan Tanah Air. Bisnisnya tidak hanya sebatas di bidang hiburan, tapi juga mencakup bidang kargo pengiriman dan katering.
Dengan pengalaman politik yang luas dan keberhasilannya dalam dunia hiburan, Eko Patrio merupakan salah satu tokoh yang patut diperhitungkan dalam kancah politik dan industri hiburan Indonesia.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kaltimtoday.co. Mari bergabung di Grup Telegram "Kaltimtoday.co News Update", caranya klik link https://t.me/kaltimtodaydotco , kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Related Posts
- Prabowo Gaet 16 Menteri Jokowi ke Kabinet Baru, Berikut Daftarnya
- Sejumlah Calon Menteri Datangi Kediaman Prabowo di Kertanegara, Mulai Saifullah Yusuf hingga Natalius Pigai
- 82,9 Juta Warga Indonesia Akan Ikuti Program Makan Bergizi Gratis di Era Prabowo-Gibran
- PKS Beri Sinyal Dapat Kursi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran
- Jokowiavelli dan Praboavelli: Pragmatisme Politik Indonesia