Advertorial
Disbudpar PPU Pastikan Hibah ke Pokdarwis Tepat Sasaran, Hanya Satu Titik Terdampak Cuaca Ekstrem

Kaltimtoday.co, Penajam - Program hibah sarana pendukung destinasi wisata dari Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) kepada Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) dinyatakan telah terealisasi dengan baik.
Seluruh bantuan yang diserahkan pada akhir 2024 lalu telah digunakan sebagaimana mestinya oleh kelompok pengelola wisata di berbagai titik, dengan tingkat kerusakan hampir nihil—kecuali satu lokasi yang terdampak cuaca ekstrem.
“Hibah sudah clear, itu pas di zaman Pj Bupati Muhammad Zainal Arifin pas penyerahan itu di bulan Desember 2024,” ujar Kabid Pariwisata dan Pemasaran Disbudpar PPU, Juzlizar Rakhman, mewakili Kepala Disbudpar, Andi Israwati Latief.
Penyaluran hibah ini bertujuan untuk memperkuat kapasitas Pokdarwis dalam mengelola destinasi wisata secara mandiri dan lebih profesional.
Hibah tersebut berupa fasilitas wisata seperti gazebo, toilet portable, tempat sampah, serta wahana penunjang aktivitas rekreasi yang sifatnya portable dan sesuai dengan kebutuhan di lapangan.
Juzlizar menegaskan, hingga saat ini tidak ada laporan penyalahgunaan atau ketidaksesuaian penggunaan bantuan. Semua hibah tercatat digunakan di tempat yang dituju dan memberikan dampak nyata terhadap kenyamanan pengunjung, serta peningkatan daya tarik kawasan wisata yang dikelola masyarakat.
“Alhamdulillah enggak ada masalah. Jadi dari hibah yang kita serahkan ke Pokdarwis sampai sekarang hanya di Pantai Corong yang rusak karena faktor alam pas badai kemarin. Sisanya yang lain bagus,” katanya.
Satu-satunya catatan kerusakan terjadi di kawasan wisata Pantai Corong, di mana satu unit gazebo bantuan dilaporkan rusak akibat diterpa angin kencang saat badai yang melanda wilayah pesisir beberapa waktu lalu. Lokasi pantai yang terbuka tanpa pelindung vegetasi membuat fasilitas tersebut langsung terkena hempasan angin, sehingga tidak bisa bertahan.
“Yang rusak itu gazebo karena kena angin, karena di Pantai Corong itu enggak ada penghalang sama sekali, jadi langsung diterpa,” jelasnya.
Namun, Juzlizar menambahkan bahwa kerusakan ini bukan akibat kelalaian pengelola maupun kualitas hibah, melainkan murni karena kondisi cuaca ekstrem yang tak terduga. Pihaknya telah menerima laporan tersebut dan akan mengevaluasi ke depan agar bantuan serupa bisa disesuaikan dengan karakteristik lokasi, termasuk dalam hal struktur bangunan dan arah angin dominan.
Sebagai bagian dari sistem akuntabilitas hibah, Disbudpar juga mewajibkan setiap Pokdarwis penerima bantuan untuk menyampaikan laporan secara berkala. Laporan tersebut memuat informasi penggunaan fasilitas hibah, manfaat bagi destinasi, serta kondisi terkini fasilitas di lapangan.
“Tetapi nanti itu menjadi laporan teman-teman Pokdarwis. Mereka melaporkan apa sih manfaat hibah yang kami berikan kepada mereka,” ujar Juzlizar.
[RWT | ADV DISKOMINFO PPU]
Related Posts
- Disbudpar PPU Akui Belum Semua Pokdarwis Tersentuh Bantuan, DPRD Dukung Pemenuhan Bertahap
- Disbudpar PPU Siapkan Dua Destinasi untuk ADWI 2025, Terganjal Status Aset dan Administrasi
- Disbudpar PPU Dorong Penguatan Legalitas Pokdarwis, Baru Dua Kawasan Berstatus Resmi Desa Wisata
- Disbudpar PPU Laporkan Tiga Titik Blank Spot ke Provinsi, Dorong Perbaikan Jaringan di Destinasi Wisata
- Disbudpar PPU Dorong Partisipasi Pokdarwis, Wahana Air Jadi Daya Tarik Baru