Advertorial

Disbudpar PPU Petakan Potensi Wisata Baru, Siap Sambut Peluang dari IKN

Muhammad Razil Fauzan — Kaltim Today 23 Mei 2025 12:02
Disbudpar PPU Petakan Potensi Wisata Baru, Siap Sambut Peluang dari IKN
Lokasi pelataran IKN yang juga menjadi tempat wisata. (Istimewa)

Kaltimtoday.co, Penajam - Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) terus menyiapkan diri menghadapi perubahan besar yang akan dibawa oleh hadirnya Ibu Kota Nusantara (IKN). 

Sebagai daerah penyangga utama, PPU dihadapkan pada tantangan sekaligus peluang besar di sektor pariwisata. Salah satu langkah konkret yang kini dilakukan adalah pemetaan dan penjaringan informasi mengenai spot-spot pariwisata baru yang belum tergarap secara optimal.

“Saya hingga saat ini mengumpulkan informasi terkait spot-spot pariwisata,” ujar Kabid Pariwisata dan Pemasaran Disbudpar PPU, Juzlizar Rakhman, mewakili Kepala Disbudpar, Andi Israwati Latief.

Upaya tersebut dilakukan untuk membangun basis data destinasi wisata yang dapat dikembangkan menjadi unggulan baru. Pemetaan ini melibatkan kerja sama lintas sektor, termasuk dengan pemerintah desa, tokoh masyarakat, dan pelaku pariwisata lokal, yang dinilai paling mengetahui potensi wilayahnya masing-masing. 

Menurut Juzlizar, belum semua kekayaan alam dan budaya PPU dipublikasikan secara luas, padahal banyak kawasan yang layak dikembangkan menjadi destinasi dengan daya tarik tematik—baik alam, budaya, kuliner, hingga edukasi.

Langkah ini menjadi bagian dari strategi besar Disbudpar PPU dalam menyiapkan daerah sebagai wilayah yang siap menerima tamu nasional dan internasional, terutama pascapemindahan pusat pemerintahan ke IKN. Kesiapan sektor pariwisata tidak hanya menyangkut lokasi, tetapi juga meliputi kesiapan masyarakat, infrastruktur, dan kelembagaan pengelola.

“Jadi harapan saya sih, dengan adanya IKN ini, kita juga harus siap untuk menjadi orang yang siap menerima tamu,” kata Juzlizar.

Ia menekankan bahwa kehadiran IKN akan mendorong lonjakan kunjungan ke PPU, baik oleh pekerja, pejabat, hingga wisatawan yang ingin mengenal lebih dekat wilayah sekitar ibu kota baru. Dalam konteks ini, PPU tidak boleh hanya menjadi jalur lintasan, tetapi harus mampu menyediakan pengalaman wisata yang khas dan bermakna.

[RWT | ADV DISKOMINFO PPU] 



Berita Lainnya