Daerah
Disperkim Samarinda Bantah Isu Mark Up Proyek Playground Rp2,3 Miliar, Herwan: Anggaran untuk Enam Titik
Kaltimtoday.co, Samarinda - Dinas Perumahan dan Permukiman (Disperkim) Kota Samarinda membantah keras tudingan adanya dugaan mark up dalam proyek pembangunan taman bermain atau playground yang sempat menjadi perbincangan publik.
Kepala Disperkim Samarinda, Herwan Rifa’i, menegaskan bahwa tudingan tersebut tidak berdasar dan muncul akibat kesalahpahaman terkait nilai anggaran yang beredar di masyarakat.
“Nilai kontrak Rp2,3 miliar itu bukan untuk satu lokasi, melainkan untuk enam titik playground yang dibangun secara bersamaan dalam satu paket pekerjaan tahun 2023,” tegas Herwan saat ditemui di Balai Kota Samarinda, Jumat (7/11/2025).
Enam titik yang dimaksud tersebar di Kelurahan Air Putih, Pampang, Gunung Kelua, Karang Mumus, Sempaja Timur, dan Sempaja Utara. Dengan demikian, klaim bahwa satu playground di Karang Mumus menelan biaya Rp2,3 miliar dianggap keliru.
Herwan menjelaskan bahwa proyek pembangunan taman bermain pada tahun 2023 memang terbagi dalam dua kontrak besar, masing-masing senilai Rp2,3 miliar. Paket pertama mencakup enam titik, sementara paket kedua meliputi lima titik lainnya di Kelurahan Sidodamai, Sambutan, Simpang Pasir, Rapak Dalam, dan Karang Asam Ilir. Total anggaran pembangunan playground tahun tersebut mencapai Rp4,6 miliar.
Menurutnya, program pembangunan playground dilakukan secara bertahap, menyesuaikan kemampuan keuangan daerah serta dengan prinsip pemerataan fasilitas publik di seluruh wilayah kota.
“Kita bangun sesuai prioritas dan pemerataan wilayah. Target akhirnya adalah setiap kelurahan di Samarinda punya satu playground,” jelasnya.
Sementara itu, Kepala Bidang Prasarana, Sarana, dan Utilitas Umum Disperkim Samarinda, Eddy Djunaidi, turut memberikan penjelasan rinci mengenai progres pembangunan taman bermain tersebut. Ia menyebut, sejak tahun 2022 hingga kini, pemerintah telah membangun 32 playground dari total target 59 titik.
Pada 2022, sebanyak 10 playground pertama dibangun dengan total anggaran sekitar Rp2 miliar. Kemudian, tahun 2023 bertambah 11 titik dengan nilai Rp4,6 miliar. Tahun 2024, pembangunan dilanjutkan dengan tiga titik di Makroman, Sungai Kapih, dan Sempaja Selatan senilai Rp1,8 miliar. Tahun ini (2025), terdapat delapan playground tambahan yang tengah dikerjakan dengan total anggaran sekitar Rp4,7 miliar.
“Rata-rata playground memiliki luas antara 150 hingga 250 meter persegi. Besaran anggaran bisa berbeda tergantung luas area dan fasilitas yang dibangun,” ujar Eddy.
Ia menegaskan, seluruh proses pembangunan dilakukan sesuai prosedur, mekanisme teknis, dan diawasi secara berlapis oleh berbagai pihak. “Tidak ada yang ditutup-tutupi. Semua sesuai aturan dan transparan,” tambahnya.
[NKH]
Related Posts
- Delapan Kali Penertiban Ex Bandara Temindung Tetap Jadi Sarang Narkoba, Satpol PP Kaltim Minta Pembongkaran
- Probebaya Disebut Melanggar Hukum, Wali Kota Samarinda Tegaskan Tuduhan Tidak Berdasar dan Harus Diluruskan
- Fakta-Fakta Ledakan di SMAN 72 Jakarta Utara: Kronologi, Korban, dan Tindakan Polisi
- Prakiraan Cuaca Samarinda dan Sekitarnya Hari Ini, Sabtu, 8 November 2025
- Modus Baru Penipuan Sasar Mahasiswi, Pelaku Minta Foto Ketat Berkedok Tawaran Model Busana Desa Wisata









