Advertorial

DKP PPU Pastikan Pangan yang Disuplai ke IKN Aman dari Residu Kimia Berbahaya

Muhammad Razil Fauzan — Kaltim Today 30 Oktober 2024 18:45
DKP PPU Pastikan Pangan yang Disuplai ke IKN Aman dari Residu Kimia Berbahaya
Kepala Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Mulyono. (Fauzan/Kaltimtoday)

Kaltimtoday.co, Penajam - Kepala Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Penajam Paser Utara (PPU), Mulyono, menegaskan pentingnya aspek keamanan pangan selain ketersediaan bahan makanan yang akan disuplai ke Ibu Kota Nusantara (IKN). 

Menurut Mulyono, DKP PPU tidak hanya berkomitmen untuk menjaga pasokan pangan yang mencukupi, namun juga memastikan bahwa produk-produk tersebut aman dikonsumsi, bebas dari residu kimia berbahaya yang bisa mengancam kesehatan masyarakat.

“Selain menyediakan bahan makanan, kita juga harus menjamin keamanan konsumsi tersebut, karena kita akan menyuplai ke IKN nantinya,” kata Mulyono. 

Dengan posisi PPU sebagai penyuplai utama pangan ke IKN, ia melihat pentingnya pemeriksaan intensif terhadap semua produk pangan yang akan dipasarkan. Mulyono menekankan bahwa pasokan pangan yang sehat dan bebas bahan kimia bukan sekadar kebutuhan, melainkan tanggung jawab yang harus dijaga.

Dalam pertemuan terbaru dengan Badan Pangan Nasional, Mulyono membawa isu penting terkait perlunya dukungan fasilitas yang lebih baik, termasuk permintaan mobil laboratorium untuk membantu pemeriksaan produk pangan di PPU dan sekitarnya. 

Mobil laboratorium ini dianggap sebagai fasilitas yang vital dalam mendukung pengawasan langsung di lapangan, terutama untuk memastikan keamanan konsumsi dari residu bahan kimia.

“Kemarin juga sempat dibahas masalah mobil laboratorium. PPU dan sekitarnya wajib diperjuangkan oleh Badan Pangan untuk mendapatkan mobil lab,” lanjut Mulyono. 

Ia menjelaskan, keberadaan mobil laboratorium akan sangat membantu dalam deteksi dini terhadap kemungkinan kandungan berbahaya pada produk pangan lokal yang akan disuplai ke IKN. Keamanan konsumsi ini menjadi penting mengingat skala konsumsi yang besar di IKN dan pentingnya standar keamanan pangan yang ketat.

Dengan skenario suplai pangan yang akan meningkat seiring berkembangnya IKN, Mulyono berharap pengawasan kualitas pangan bisa berjalan maksimal, sehingga kepercayaan masyarakat terhadap pangan dari PPU tetap terjaga. 

Adanya fasilitas mobil laboratorium memungkinkan pihak DKP untuk memeriksa kualitas produk langsung di lokasi, yang akan menghemat waktu dan memastikan respons cepat bila ditemukan produk yang mengandung zat-zat kimia yang tidak seharusnya.

“Jangan sampai yang dikonsumsi oleh warga IKN dan sekitarnya mengandung residu bahan kimia,” tegas Mulyono. 

Ia menjelaskan bahwa untuk menjaga kualitas, pihaknya berencana mengawasi proses produksi pangan dari hulu hingga hilir. Ini termasuk pengawasan terhadap penggunaan pestisida di lahan pertanian, pemakaian bahan pengawet pada hasil produksi, hingga standar penyimpanan yang baik sebelum produk dipasarkan.

[RWT | ADV DISKOMINFO PPU] 

Simak berita dan artikel Kaltim Today lainnya di Google News, dan ikuti terus berita terhangat kami via Whatsapp



Berita Lainnya