Kaltim
Doni Monardo Minta Warga Kaltim Kerjasama Tekan Kenaikan Kasus Covid-19
Kaltimtoday.co, Samarinda - Angka peningkatan konfirmasi positif Covid-19 di Kaltim kian mengkhawatirkan. Hingga Minggu (13/9/2020) pukul 18.00 Wita, total konfirmasi positif Covid-19 yang masih menjalani perawatan di Kaltim sebanyak 2.087 kasus. Adapun meninggal sudah mencapai 240 kasus.
Peningkatan kasus di Kaltim ini turut disinggung Ketua Satgas Covid-19 Doni Monardo. Dia membeberkan, Kaltim dan Bali merupakan 2 provinsi dengan peningkatan cukup tinggi di Indonesia.
"Sebelumnya daerah ini (Kaltim dan Bali) tenang-tenang saja. Sekarang sudah mulai ada naik," ujar Doni Monardo dalam diskusi virtual di Graha BNPB, Minggu (13/9/2020).
Doni berharap, peningkatan kasus positif dapat terus ditekan. Harus ada kerjasama dengan semua komponen. Pemerintah, jangan dibiarkan kerja sendirian," ucap Doni.
Ditegaskan dia, Covid-19 merupakan masalah semua pihak. Dibutuhkan kerjasama antara pihak swasta dan pemerintah. Misal, saat ada keramaian, warga bisa langsung bersikap. Tidak perlu tunggu aparat keamanan, seperti Satpol PP.
"Tidak perlu tunggu Satpol PP. Gunakan bahasa santun, ingatkan patuhi protokol kesehatan. Semua berperan, maka Covid-19 bisa ditekan," harapnya.
Seperti diketahui, berdasarkan data konfirmasi positif Covid-19 di Kaltim per 13 September 2020 bertambah 174 kasus. Sehingga, total kasus di Kaltim menjadi 5.926 kasus.
"Tambahan sebanyak 174 kasus baru pada hari ini (Minggu, 13/9) tersebar di Berau 7 kasus, Kutai Timur 1 kasus, Paser 2 kasus, Balikpapan 79 kasus, Bontang 49 kasus, dan Samarinda 36 kasus," kata Juru Bicara Satuan Tugas Covid-19 Kaltim, Andi Muhammad Ishak.
Menurut Andi, angka pergerakan kasus cukup mengkhawatirkan. Karena, dalam setiap rilis harian tambahan kasus terkonfirmasi positif lebih dari 100 kasus.
"Peluang bertambahnya kasus masih dimungkinkan, karena masih ada 70 kasus yang masih menunggu hasil tes usap," papar Andi.
Lihat postingan ini di Instagram
Andi menambahkan untuk kasus sembuh juga mengalami penambahan sebanyak 143, dengan rincian di Berau 21 kasus, Kutai Timur 14 kasus, Paser 2 kasus, Balikpapan 62 kasus, dan Bontang 44 kasus. Sementara data pasien meninggal dilaporkan bertambah 4 kasus, dengan rincian Bontang 2 kasus BTG 333 dan BTG 334, yang meninggal di RS Pupuk Kaltim dan dua kasus meninggal lainnya di Samarinda, yakni SMD1311 yang meninggal di RSUD AW Sjachranie dan SMD 440 di RS Dirgahayu.
Dengan demikian, lanjutnya, total kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Kaltim sebanyak 5.926 kasus. Dari jumlah tersebut, 3.589 kasus dinyatakan sembuh, 2.097 kasus masih menjalani perawatan dan 240 kasus meninggal dunia.
Andi mengingatkan tingginya angka penambahan kasus, dampak yang ditimbulkan terkait sarana dan layanan kesehatan pemerintah.
"Kondisinya bisa saja layanan medis akan penuh dan ini bisa berbahaya kalau tidak ada upaya sangat serius, untuk mencegah semaksimal mungkin terhadap penyebaran virus ini," ujarnya.
[TOS]