Advertorial
Dorong Hilirisasi Cokelat Lokal, Berau Coal Berdayakan Ibu Rumah Tangga Lewat Pelatihan Kuliner

BERAU, Kaltimtoday.co - Upaya menggerakkan roda ekonomi lokal tak selalu harus dimulai dari skala besar. PT Berau Coal membuktikan bahwa lewat pelatihan sederhana, potensi lokal seperti cokelat asli Berau bisa jadi pintu masuk pemberdayaan ekonomi masyarakat, khususnya ibu rumah tangga.
Bekerja sama dengan Yayasan Dharma Bhakti Berau Coal (YDBBC), perusahaan tambang batu bara ini menggelar pelatihan pengolahan produk turunan cokelat pada 10–19 Maret 2025. Sasaran utamanya adalah para ibu rumah tangga dari sejumlah kelurahan di Kabupaten Berau, termasuk Labanan Makarti, Teluk Bayur, Rinding, Gunung Tabur, dan Bedungun.
“Pelatihan ini bertujuan memperkaya ragam olahan cokelat Berau, yang sudah dikenal sebagai produk unggulan lokal. Harapannya, ke depan muncul oleh-oleh khas berbahan dasar cokelat dari Berau,” jelas Reza Hermawan, Community Base Development Manager PT Berau Coal.
Ia menegaskan, biji cokelat hasil petani lokal memiliki kualitas sangat baik, namun belum dimaksimalkan dalam bentuk produk turunan yang bernilai tambah.
Antusiasme peserta pun tampak tinggi. Hikmah, ibu rumah tangga dari Labanan Makarti, mengaku pelatihan ini memberinya pengalaman berharga.
“Saya senang bisa belajar teknik langsung dari chef profesional, terutama soal membuat adonan yang anti gagal. Ilmu ini sangat berguna untuk saya kembangkan di rumah,” ujarnya.
Senada, Budi Kurniati dari Teluk Bayur juga mengungkapkan rasa bangganya setelah mengetahui bahwa Berau memiliki cokelat sendiri.
“Selama ini saya tidak tahu Berau punya cokelat. Ini sangat menarik dan jadi peluang usaha baru. Saya ingin coba produksi sendiri dan menjualnya,” ucapnya.
Pelatihan ini dipandu langsung oleh seorang chef dari Jakarta Selatan, yang tak hanya membekali peserta dengan keterampilan teknis, tetapi juga membuka wawasan tentang peluang bisnis kuliner berbasis produk lokal.
Lewat pelatihan ini, PT Berau Coal menegaskan komitmennya dalam mendukung hilirisasi komoditas unggulan dan penguatan SDM berbasis potensi daerah. Tak sekadar CSR, kegiatan ini jadi bukti nyata bahwa pembangunan ekonomi lokal bisa dimulai dari dapur rumah tangga.
[TOS | ADV]
Related Posts
- Wisuda Unmul 2025, Rektor Abdunnur Dukung Program 'Gratispol' untuk Pemerataan Pendidikan di Kalimantan Timur
- KPK Terima 561 Laporan Gratifikasi Lebaran 2025, Nilainya Capai Rp 341 Juta
- Antisipasi Penyerobotan Berulang, FP2K Kaltim Desak Pengawasan dan Perlindungan Ketat di Area KHDTK Unmul
- Film Animasi Jumbo Sukses Tembus 1,3 Juta Penonton, Siap Tayang di 17 Negara
- Sulit Kembali Produktif Usai Libur Lebaran? Ini Cara Atasi Post-Holiday Blues