Daerah

DP2PA Samarinda Imbau Masyarakat Tidak Takut Laporkan Kasus Kekerasan Perempuan dan Anak

Defrico Alfan Saputra — Kaltim Today 18 Juli 2023 15:26
DP2PA Samarinda Imbau Masyarakat Tidak Takut Laporkan Kasus Kekerasan Perempuan dan Anak
Sekretaris Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP2PA) Samarinda, Deasy Evriyani. (Defrico/Kaltimtoday.co)

Kaltimtoday.co, Samarinda - Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP2PA) Samarinda mengimbau kepada masyarakat agar berani melaporkan kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak.

Hal itu disampaikan langsung oleh Sekretaris Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP2PA) Samarinda, Deasy Evriyani, Selasa (18/7/2023).

"Masyarakat harus peduli dengan angka kekerasan di Samarinda. Jangan takut untuk melaporkan kepada kami," ujarnya.

Deasy meminta masyarakat untuk segera melaporkan, jika melihat indikasi kasus kekerasan di lingkungan sekitar. Ini merupakan pencegahan awal, sebelum menjadi kasus pemerkosaan, pembunuhan, hingga penelantaran anak.

DP2PA telah menyediakan hotline pelaporan untuk kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak. Mulai dari call center 112, SAPA 129, aplikasi Sipekka, hotline UPTD PPA, dan lain-ain.

"Salah satu aplikasi pelaporan kekerasan ialah Sippeka. Aplikasi ini memudahkan masyarakat untuk melaporkan tindak kekerasan terhadap perempuan dan anak," ujarnya.

Untuk itu, masyarakat tidak merasa kebingungan dalan melaporkan jenis kekerasan perempuan dan anak seperti KDRT, perundungan, penelantaran anak, ataupun berbagai jenis kekerasan lainnya.

Pihaknya mendapat masukan dari Komisi IV DPRD Samarinda, untuk serius dalam menurunkan angka kekerasan terhadap perempuan dan anak.

"Ini menjadi tugas kami dalam menurunkan angka kekerasan itu (terhadap perempuan dan anak) di Samarinda. Tentu harus ada dukungan pembiayaan yang cukup dan memadai," ungkapnya.

Deasy mengungkapkan, anggaran yang akan diusulkan pada 2024 sekitar Rp 12,3 miliar. Hal ini mengalami kenaikan dari tahun sebelumnya, yakni sebanyak Rp 9,1 miliar.

"Tahun depan meningkat kurang lebih Rp 3 miliar. Artinya, kita mensyukuri kenaikan anggaran tersebut, dan akan kami fokuskan kepada program prioritas kami, yaitu program perlindungan perempuan dan anak, juga program Kota Layak Anak," tutup Deasy.

[RWT]

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kaltimtoday.co. Mari bergabung di Grup Telegram "Kaltimtoday.co News Update", caranya klik link https://t.me/kaltimtodaydotco, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.



Berita Lainnya