DPMD KUKAR

DPMD Kukar Dorong Penguatan Peran Posyandu untuk Tingkatkan Kualitas Hidup Masyarakat Desa

Supri Yadha — Kaltim Today 06 November 2025 18:57
DPMD Kukar Dorong Penguatan Peran Posyandu untuk Tingkatkan Kualitas Hidup Masyarakat Desa
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kukar, Arianto. (Supri/Kaltimtoday.co)

Kaltimtoday.co, Tenggarong - Peran posyandu sebagai ujung tombak pelayanan masyarakat desa kembali mendapat perhatian serius dari Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa Kutai Kartanegara (DPMD Kukar).

Melalui sinergi antara posyandu, PKK, RT, dan lembaga desa lainnya, DPMD Kukar berupaya memperkuat sistem data sosial dan kesehatan yang akurat dan terintegrasi guna mendukung perencanaan pembangunan yang lebih tepat sasaran. 

Kepala DPMD Kukar, Arianto mengungkapkan, posyandu memiliki posisi strategis dalam mendukung berbagai target pembangunan, termasuk percepatan penanganan stunting, peningkatan gizi masyarakat, serta penguatan perlindungan sosial di tingkat desa. Ia menilai, kegiatan posyandu bukan hanya sebatas layanan kesehatan ibu dan anak, tetapi juga menjadi sumber data penting untuk perumusan kebijakan daerah.

“Posyandu akan mendapat perhatian lebih besar dari pemerintah, baik di tingkat kabupaten maupun kecamatan, karena perannya sejalan dengan target pembangunan nasional,” kata Arianto.

Menurutnya, DPMD Kukar kini tengah mendorong integrasi data yang dihasilkan dari posyandu dengan informasi yang dihimpun oleh lembaga desa seperti RT dan PKK. Dengan data yang lebih lengkap, pemerintah daerah dapat memperoleh gambaran menyeluruh tentang kondisi pendidikan, kesehatan, hingga kesejahteraan sosial masyarakat.

“Data yang akurat menjadi dasar kebijakan yang efektif. Melalui pemetaan yang baik, program pembangunan bisa lebih tepat sasaran dan benar-benar menjawab kebutuhan masyarakat,” tambahnya.

Arianto juga mengingatkan pentingnya kolaborasi antara pemerintah daerah dan masyarakat desa dalam menjaga validitas data tersebut. Ia menilai, keterlibatan aktif masyarakat menjadi kunci agar setiap program benar-benar memberikan manfaat nyata.

Selain menyoroti pentingnya penguatan posyandu, Arianto juga mengingatkan tantangan ke depan, terutama terkait keterbatasan fiskal akibat berkurangnya dana transfer dari pemerintah pusat. Kondisi itu, katanya, menuntut semua pihak untuk berinovasi dan tetap bersemangat dalam mengelola pembangunan desa.

“Tahun depan kita mungkin menghadapi situasi anggaran yang tidak mudah. Namun selama niat kita tulus untuk kesejahteraan masyarakat, saya yakin hasilnya akan membawa kebaikan,” ucapnya.

Ia berharap, penguatan peran posyandu yang disertai kerja sama lintas sektor dapat memberikan dampak langsung bagi masyarakat, terutama dalam meningkatkan kualitas hidup dan kesejahteraan keluarga di desa.

“Ketika masyarakat hidup sehat dan sejahtera, maka tujuan pembangunan desa telah tercapai. Itulah cita-cita bersama yang terus kita upayakan,” pungkas Arianto.

[RWT | ADV DPMD KUKAR]



Berita Lainnya