Advertorial
DPMPTSP Kaltim Soroti Tantangan dalam Pengembangan Hilirisasi Industri

Kaltimtoday.co, Samarinda - Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kaltim menghadapi tantangan besar dalam mewujudkan hilirisasi industri. Tujuan untuk mengembangkan industri produk turunan masih dalam proses, dengan beberapa hambatan yang harus diatasi.
Kepala Bidang (Kabid) Perencanaan, Pengembangan Iklim, dan Penanaman Modal di Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kaltim, Riawati mengatakan bahwa hilirisasi industri masih sulit untuk diterapkan di Kaltim. Dia mengakui, ada beberapa pertimbangan yang dilihat oleh pengusaha sebelum memutuskan untuk membangun hilirisasi industri.
Riawati mengatakan, seorang pengusaha mesti mempertimbangkan ketersediaan bahan baku yang ada. Bahan baku memang jadi hal krusial untuk memaksimalkan hilirisasi industri.
"Kalau mereka (pengusaha) sudah bertanya tentang bahan baku, ujung-ujungnya mereka minta apa? Konsesi lahan, karena mereka mau menanam sendiri," jelas Riawati belum lama ini.
Jika pengusaha menginginkan konsesi lahan, maka pemerintah daerah lagi yang harus mencari posisi strategisnya. Pengusaha yang memilih untuk mendapat konsesi lahan juga terdengar wajar. Sebab mereka ingin produk yang dihasilkan berkualitas.
"Mereka kan maunya kualitas itu terjamin dan akan lebih puas kalau itu ditanam sendiri kan? Jadi hilirisasi itu kelihatannya saja gampang, padahal aslinya susah," ujar dia.
Oleh sebab itu, saat ini yang lebih banyak adalah keberadaan rumah produksi. Hadirnya rumah produksi ini merupakan hilirisasi dalam skala kecil. Khusus rumah produksi, maka akan lebih memungkinkan untuk hilirisasi industri.
"Hilirisasi kecil-kecilan, skala rakyat seperti rumah produksi itu masih memungkinkan daripada yang besar," pungkas Riawati.
[RWT | ADV DPMPTSP KALTIM]
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kaltimtoday.co. Mari bergabung di Grup Telegram "Kaltimtoday.co News Update", caranya klik link https://t.me/kaltimtodaydotco, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Related Posts
- Pemprov Kaltim Komitmen Ringankan Biaya Pendidikan SMK Swasta Lewat Peningkatan BOSP
- Gelar Seminar Hybrid, AlPeKaJe Soroti Pentingnya Keterlibatan Kaum Muda dalam Isu Keadilan Iklim dan Sosial di Kaltim
- Maxim Indonesia Sampaikan Hak Jawab soal Tarif Ojol di Kaltim, Sebut Sudah Patuh SK Gubernur, Tapi Kenaikan Bisa Berdampak pada Ekonomi
- Citra Sosial Pelaku Kejahatan Jadi Penghalang, DPRD Kaltim Dorong Edukasi Publik
- AMKB Tolak Penerapan Tarif Batas Bawah Aplikator Program Slot dan Double Order