Advertorial
DPRD Berau Dorong Pembangunan Rumah Hunian bagi Pelajar dari Kampung Terpencil

Kaltimtoday.co, Berau - Anggota DPRD Berau, Sutami menyoroti ketersediaan hunian sementara untuk anak murid yang berasal dari kampung dan menempuh pendidikan di Tanjung Redeb, Rabu (24/9/2025).
Menurutnya, jika hanya mengandalkan biaya pribadi, banyak keluarga akan kesulitan karena mahalnya sewa tempat tinggal ditambah kebutuhan biaya pendidikan.
Sutami menilai pembangunan rumah singgah khusus pelajar bisa menjadi solusi nyata bagi masyarakat dari pelosok kampung hingga pusat kabupaten.
"Kami ketahui bersama, memang letak geografis Berau ini cukup luas dari pelosok Kelay hingga ujung pesisir di Biduk-Biduk, tentu keberadaan rumah singgah semestinya adalah hal yang patut direalisasikan," ujar Sutami.
Meski beberapa kampung telah mempunyai rumah singgah di kota, namun tentunya fasilitas yang ada hanya berlaku untuk masyarakat umum, karena daya tampung yang terbatas, bukan pelajar yang akan menetap dalam waktu cukup lama.
Semangat anak dari kampung untuk menempuh pendidikan di pusat kabupaten kata Sutami sudah sangat tinggi. Apalagi, sejak diberlakukannya program pendidikan gratis.
“Dengan adanya asrama pelajar, para siswa tidak perlu lagi menyewa kos. Ini akan sangat membantu mereka, terutama dari segi ekonomi,” jelas politisi Partai Gerindra ini.
Namun ketika fasilitas tersebut nantinya akan dikomersilkan, Dodong-sapaan akrabnya menyarankan opsi dengan skema subsidi sebagai jalan tengah.
“Kalaupun berbayar, bisa dipikirkan subsidi sekitar 50 persen. Yang penting kebutuhan masyarakat terpenuhi,” tandasnya.
[MGN | ADV DPRD BERAU]
Related Posts
- Semangat Kepahlawanan Menggema di HUT Pemuda Pancasila, Wagub Titip Pesan Kader untuk Kontribusi Pembangunan Daerah
- Desa Loa Janan Ulu Gelar Musrenbangdes, Infrastruktur Jadi Usulan Prioritas Warga
- Dispora Kukar Dorong Futsal Bangkit Lewat Kolaborasi Pengurus Baru
- Disdikbud Kukar Dorong Sinergi Lintas Instansi untuk Wujudkan PAUD Holistik Integratif
- Disdikbud Kukar Gencarkan Edukasi, Targetkan 80 Persen Anak Usia 5–6 Tahun Masuk PAUD