DPRD KALTIM
DPRD Kaltim Sebut Elektrifikasi Desa Dinilai Jadi Bukti Keseriusan Pemerintah Perluas Akses Energi
Kaltimtoday.co, Samarinda - Anggota Komisi IV DPRD Kalimantan Timur (Kaltim), Makmur HAPK menilai langkah pemerintah memperluas elektrifikasi hingga ke pelosok sebagai komitmen nyata dalam memenuhi kebutuhan dasar masyarakat, terutama bagi wilayah yang selama ini belum terjangkau jaringan listrik.
Menurut Makmur, kebijakan elektrifikasi tidak diambil secara terburu-buru, mengingat program tersebut menyangkut hajat hidup orang banyak. Ia menyebut keberhasilan penyediaan listrik hingga desa-desa di daerahnya sebagai salah satu bukti bahwa pemerintah bergerak dengan perhitungan yang matang.
“Sebagai contoh, listrik di daerah saya bisa menjangkau hingga desa,” ujarnya.
Program Listrik Desa (LISDES) yang dijalankan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) bersama PT PLN (Persero), kata Makmur, merupakan langkah konkret pemerintah dalam mewujudkan pemerataan energi. Program ini menyasar daerah 3T dan memanfaatkan pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) komunal untuk wilayah yang belum dapat tersambung ke jaringan utama.
Di sisi lain, pemerintah juga menyalurkan Bantuan Pasang Baru Listrik (BPBL) untuk rumah tangga kurang mampu sebagai bentuk upaya memastikan seluruh lapisan masyarakat mendapatkan akses energi yang setara.
Makmur mengakui bahwa secara bisnis, perluasan jaringan listrik ke daerah terpencil tidak selalu menguntungkan. “Di daerah saya, untuk sampai ke 50 rumah harus menempuh jarak 30 kilometer. Secara bisnis, ini tidak ideal,” jelasnya.
Namun, ia menilai keputusan pemerintah tetap tepat karena pemerataan listrik membawa dampak besar bagi dunia pendidikan. Mulai dari penerangan untuk kegiatan belajar, penggunaan perangkat digital, hingga mendukung pembelajaran berbasis teknologi.
Menurutnya, listrik telah menjadi penopang utama transformasi pendidikan modern, meskipun beberapa sekolah masih menghadapi pasokan listrik yang belum stabil.
“Saya salut pemerintah pusat bisa menghadirkan listrik ke banyak wilayah. Kecuali daerah yang sangat terpencil, biasanya diberikan listrik komunal. Contohnya di kampung saya sendiri, yang dulu tidak terpikirkan bisa mendapat akses listrik,” tutupnya.
[RWT | ADV DPRD KALTIM]
Related Posts
- DPRD Kaltim Kritik Minimnya Keterbukaan dalam Seleksi KPID
- Jaga Marwah Dewan, BK DPRD Kaltim Soroti Pentingnya Standar Penegakan Etika
- Rendahnya Literasi Politik Pemuda Dinilai Hambat Mutu Demokrasi di Kaltim
- Lonjakan Kasus Kekerasan Anak di Sekolah, DPRD Kaltim Desak Penguatan Sistem Perlindungan
- Workshop Ekonomi Sirkuler di Kaltim: Sampah Jadi Energi dan Produk Bernilai









