Internasional

Dukung Penuh Israel, AS Jadi Satu-Satunya Negara Gunakan Hak Veto untuk Hentikan Resolusi Gencatan Senjata

Kaltim Today
11 Desember 2023 10:40
Dukung Penuh Israel, AS Jadi Satu-Satunya Negara Gunakan Hak Veto untuk Hentikan Resolusi Gencatan Senjata
PM Netanyahu Bertemu Dengan Presiden Joe Biden. (The Times of Israel)

Kaltimtoday.co - Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu mengutarakan ungkapan terima kasihnya kepada Amerika Serikat melalui presiden Joe Biden karena memberikan Israel dukungan yang besar dan nyata untuk kelanjutan perang di Gaza.⁠

Pada awal pertemuan kabinet di Yerusalem, Netanyahu mengucapkan terima kasih kepada Biden atas bantuan militer dan AS veto dari resolusi Dewan Keamanan PBB yang meminta ceasefire.⁠

Militer Israel didukung oleh lebih dari $3,8 miliar bantuan militer setahun dari AS. Ini berkat rekor kesepakatan $38 miliar selama 10 tahun yang ditandatangani di bawah mantan Presiden AS Barack Obama pada 2016.

AS Gunakan Hak Vetonya Untuk Menghentikan Resolusi PBB Gencatan Senajata di Wilayah Konflik Gaza

Amerika Serikat menggunakan hak vetonya pada resolusi PBB Jumat (7/12/2023), resolusi ini didukung oleh hampir semua anggota Dewan Keamanan lainnya yang menuntut gencatan senjata kemanusiaan segera di Gaza.

Pemungutan suara di dewan yang beranggotakan 15 orang itu adalah 13-1, dengan Inggris abstain. Sikap AS yang berseberangan dengan anggota lain mencerminkan perpecahan yang semakin besar antara AS dan beberapa sekutu terdekatnya terkait pemboman Israel di Gaza selama berbulan-bulan. Perancis dan Jepang termasuk di antara mereka yang mendukung seruan gencatan senjata.

Pertimbangan PBB Dan 13 Negara Anggota Lainnya Ajukan Resolusi Gencatan Senjata

Sekjen PBB sedikit menjelaskan detail kejahatan kemanusiaan yang dihadapi di Gaza beberapa bulan belakangan ini.  Serangan Israel yang intens dan berkelanjutan dari udara, darat dan laut ini telah menghantam 339 fasilitas pendidikan, 26 rumah sakit, 56 fasilitas layanan kesehatan, 88 masjid dan tiga gereja.

Lebih dari 60% perumahan di Gaza dilaporkan hancur atau rusak, sekitar 85% penduduk terpaksa meninggalkan rumah mereka, sistem kesehatan runtuh. Riyad Mansour, yang merupakan duta besar Palestina untuk PBB, mengatakan kepada dewan bahwa tujuan Israel bukanlah membasmi terorisme namun lebih dari itu yaitu genosida, Israel ingin membersihkan etnis di Jalur Gaza dan perampasan serta pemindahan paksa rakyat Palestina.

[Kontributor - Nur Jayanti | Editor - Diah Putri]


Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kaltimtoday.co. Mari bergabung di Grup Telegram "Kaltimtoday.co News Update", caranya klik link https://t.me/kaltimtodaydotco, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel. 



Berita Lainnya