Nasional
Efisiensi Anggaran Kemendiktisaintek, Program Beasiswa KIP Kuliah hingga BPI Dipangkas
![Efisiensi Anggaran Kemendiktisaintek, Program Beasiswa KIP Kuliah hingga BPI Dipangkas](https://kaltimtoday.co/wp-content/uploads/2025/02/satryo-soemantri-dok-kaltim-today-67ad19a4cb061.jpg)
Kaltimtoday.co - Sejumlah program beasiswa yang dikelola Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemendiktisaintek) menghadapi pemangkasan akibat kebijakan efisiensi anggaran yang diterapkan pemerintah.
Dalam Rapat Kerja dengan Komisi X DPR, Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendiktisaintek) Satryo Soemantri Brodjonegoro mengungkapkan bahwa beberapa beasiswa terkena dampak pemotongan anggaran. Program yang terdampak meliputi Kartu Indonesia Pintar Kuliah (KIP K), Beasiswa Pendidikan Indonesia (BPI), Afirmasi Pendidikan Tinggi (Adik), Beasiswa Kerja Sama Negara Berkembang (KNB), serta beasiswa untuk dosen dan tenaga kependidikan.
"Beasiswa KIP K sebelumnya memiliki pagu sebesar Rp 14,698 triliun, namun mengalami pemangkasan sebesar Rp 1,31 triliun atau sekitar 9%. Kami berharap anggaran ini tetap utuh karena program ini seharusnya tidak termasuk dalam kategori efisiensi," ujar Satryo, Rabu (12/2/2025).
Selain KIP Kuliah, program BPI dan beasiswa Adik juga mengalami pemotongan sebesar 10%, dari pagu awal masing-masing Rp 194 miliar dan Rp 213 miliar. Sementara itu, beasiswa KNB serta beasiswa bagi dosen dan tenaga kependidikan menghadapi pemangkasan yang lebih signifikan, yakni 25%, dari pagu awal Rp 85 miliar dan Rp 236 miliar.
Komponen anggaran lain yang terdampak adalah tunjangan dosen non-PNS yang mengalami efisiensi sebesar 25% dari total Rp 2,7 triliun. Namun, Satryo memastikan bahwa gaji dan tunjangan pegawai tetap aman dari pemotongan.
Satryo menegaskan bahwa anggaran pendidikan, terutama dalam sektor beasiswa dan tunjangan dosen, seharusnya tidak menjadi sasaran pemangkasan anggaran.
"Kami berharap pemotongan di sektor ini dapat ditekan hingga 0%, karena pendidikan merupakan investasi jangka panjang yang sangat penting," tegasnya.
Ia juga meminta Komisi X DPR untuk mengalokasikan tunjangan kinerja (tukin) dosen ASN sebesar Rp 2,5 triliun dalam rencana anggaran tambahan, mengingat kebijakan ini telah mendapat persetujuan dari Kementerian Keuangan.
"Kami berharap pagu tetap di angka Rp 31,645 triliun untuk mendukung gaji, tunjangan, dan beasiswa bagi tenaga pendidik dan mahasiswa," jelasnya.
Secara keseluruhan, Kementerian Keuangan mengajukan efisiensi anggaran Kemendiktisaintek sebesar Rp 14,3 triliun. Namun, Satryo mengusulkan agar pemangkasan dibatasi hanya hingga Rp 6,78 triliun guna memastikan kelancaran berbagai program pendidikan.
"Saya berharap Komisi X DPR dapat memperjuangkan agar efisiensi anggaran tidak mencapai Rp 14,3 triliun, tetapi hanya Rp 6,78 triliun," tutupnya.
[RWT]
Simak berita dan artikel Kaltim Today lainnya di Google News, dan ikuti terus berita terhangat kami via Whatsapp
Related Posts
- Anggaran Dipangkas Rp 81 Triliun, Kementerian PU Hentikan Program Pengelolaan Limbah dan Sampah
- MA Efisiensi Anggaran Rp 2,2 Triliun: Transportasi Hakim Terbatas, Sidang Keliling Terancam
- Hotman Mau Dansa di IKN
- Pemangkasan Anggaran BMKG Bakal Menghambat Upaya Swasembada Pangan Indonesia
- Dari OIKN hingga Kemenpora, Ini Daftar Kementerian dan Lembaga dengan Efisiensi Anggaran Terbesar