Daerah
Anggaran Pembangunan Infrastruktur Terpangkas 30 Persen, Bupati Kukar: Tidak Ada Kendala yang Berarti
Kaltimtoday.co, Tenggarong - Pemangkasan anggaran pembangunan infrastruktur hingga 30 persen di Kutai Kartanegara (Kukar) dinilai sebagai titik balik penurunan optimalisasi program. Meski demikian, Bupati Kukar Aulia Rahman Basri optimistis pembangunan tetap berjalan sebagaimana mestinya tanpa kendala yang berarti.
Ia mengakui, penurunan anggaran akibat Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 1 Tahun 2025 memberikan dampak signifikan bagi pembangunan. Namun dengan perencanaan yang matang, program Kukar Idaman Terbaik diproyeksikan tetap berjalan sesuai rencana.
“Maka menurut hemat kami, hal-hal yang berhubungan dengan pelayanan kepada masyarakat kami jamin tidak akan terganggu sama sekali,” jelasnya usai memimpin upacara Hari Bhakti ke-80 Pekerjaan Umum (PU) di Halaman Dinas PU Kukar, Rabu (3/12/2025).
Senada dengan itu, Kepala Bidang Bina Marga Dinas PU Kukar Linda Juniarti menyampaikan bahwa sejumlah kegiatan pembangunan di Kukar terpaksa dihilangkan secara berkala akibat rasionalisasi anggaran. Pemangkasan tersebut berdampak pada pemeliharaan jalan serta beberapa proyek infrastruktur lainnya.
Dinas PU Kukar pernah mengusulkan anggaran sekitar Rp1 triliun lebih untuk menjalankan program pembangunan. Namun setelah rasionalisasi, hanya sekitar Rp700 miliar yang dapat direalisasikan sehingga sejumlah pekerjaan tidak dapat dilanjutkan.
“Ya, kita tidak laksanakan kemarin karena harus dioptimasi. Sesuai instruksi presiden itu, beberapa persen memang harus dipangkas,” ujarnya.
Ketua DPRD Kukar Ahmad Yani membenarkan bahwa Dinas PU Kukar mengajukan anggaran lebih dari Rp1 triliun. Namun dengan mempertimbangkan kondisi keuangan serta pemerataan pelaksanaan program Kukar Idaman Terbaik, pemangkasan harus dilakukan.
“Hampir separuh. Itulah yang dipakai untuk membangun Kutai Kartanegara, sementara yang kita bangun ini masih membutuhkan anggaran yang jauh lebih besar. Jadi memang ada keterbatasan,” tegasnya.
Dalam momentum Hari Bhakti ke-80 Pekerjaan Umum, Yani mendorong pemerintah untuk memaksimalkan pembangunan yang bersifat mendesak. Ia menekankan pentingnya menjaga kualitas pembangunan, mulai dari jalan, jembatan, hingga drainase.
“Yang penting, walaupun anggarannya terbatas, kita memilih yang prioritas. Kita masih punya tahun-tahun berikutnya. Intinya seperti itu,” tutupnya.
[RWT]
Related Posts
- Efisiensi Anggaran Jadi Momentum Reformasi Kinerja OPD Kukar
- Efisiensi Anggaran Berdampak ke Pembinaan Atlet Kukar
- Angela-Suhuk Resmi Dilantik, Mahulu Siap Genjot Pembangunan Infrastruktur
- Pemulihan Pasca Demo di Tengah Efisiensi, Ketua DPRD Kaltim: Tidak Ada Perbaikan, Hanya Pembersihan
- Dispora Kaltim Alihkan Fokus, Efisiensi Anggaran Jadi Momentum Perkuat Kapasitas Pemuda









