Daerah
Forum Ilmiah International Conference on Forest City Resmi Dibuka, Dihadiri Peserta dari 12 Negara
Kaltimtoday.co, Samarinda - Forum ilmiah International Conference on Forest City (ICFC) dengan tema "Restoring Tropical Forest and Biocultural Diversity in Urban and Peri-Urban Areas" resmi dibuka pada Rabu (29/5/2024). Kegiatan ini merupakan hasil kerjasama Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) dengan Universitas Mulawarman (Unmul) dan berlangsung selama 3 hari, yaitu 28 – 30 Mei 2024.
Pembukaan ICFC dilaksanakan di Gedung Masjaya (Ex Unmul Hub), Universitas Mulawarman dan dilakukan oleh Deputi Bidang Lingkungan Hidup dan Sumber Daya Alam Otorita IKN, Dr. Myrna Asnawati Safitri, S.H., M.Si., dan Wakil Rektor Bidang Umum, SDM dan Keuangan Unmul, Ir. Sukartiningsih, M.Sc., Ph.D., IPU.
Berbagai rangkaian kegiatan dilaksanakan dalam konferensi ini, termasuk kunjungan lapangan ke IKN, seminar, kuliah umum, dan diskusi panel. ICFC diikuti oleh peserta dari 12 negara.
Dr. Myrna Asnawati Safitri mengungkapkan bahwa, ICFC merupakan konferensi pertama di Indonesia yang fokus pada pembangunan kota hutan.
“Kami merasa senang, Otoritas IKN dan Universitas Mulawarman menjadi pelopor kegiatan konferensi hari ini. Mudah-mudahan kedepan kegiatan ini bisa terus dilanjutkan secara berkala” ucap di Dr. Myrna Asnawati Safitri di Gedung Masjaya, Universitas Mulawarman, pada Rabu (29/5/2024).
Dr. Myrna Asnawati Safitri menekankan konferensi ini bukan hanya forum bagi akademisi dan peneliti, tetapi juga bagi seluruh pemangku kepentingan, termasuk masyarakat, pemerintah, dan sektor swasta. Diketahui sebagian peserta telah mengunjungi IKN pada Selasa (28/5/2024) ke lokasi miniatur hutan tropis dan bukit bengkirai. Mereka sangat terkesan dengan kondisi disana dan melihat semua stakeholder sangat serius dalam membangun IKN.
Sukartiningsih mengungkapkan harapannya agar ICFC dapat menghasilkan rumusan yang membantu akselerasi dalam pembangunan kota IKN.
“Kita berharap semoga ada suatu rumusan yang bisa membantu dalam akselerasinya, untuk melakukan Forest City” harap Sukartiningsih.
Sukartiningsih juga menyampaikan bahwa proses transisi dari hutan tanaman yang ada di IKN menjadi hutan heterogen tidaklah mudah dan membutuhkan kerjasama serta komitmen dari seluruh stakeholder.
"Kita perlu semua stakeholder itu solid, saling membantu, saling mendukung, berkomitmen bersama untuk mewujudkan itu semua," tutupnya.
ICFC diharapkan menjadi platform bagi para pakar dan akademisi untuk bertukar ide dan pengalaman dalam upaya memulihkan hutan tropis dan keanekaragaman hayati di kawasan perkotaan dan pinggiran kota. Forum ini juga diharapkan dapat memberikan kontribusi dalam mewujudkan pembangunan IKN yang berkelanjutan dan ramah lingkungan.
[RWT]
Simak berita dan artikel Kaltim Today lainnya di Google News, dan ikuti terus berita terhangat kami via Whatsapp
Related Posts
- Aksi Demo Gerakan Mahasiswa Peduli Kaltim di KSOP Samarinda: Stop Batu Bara Koridor-Ilegal
- Tim Rudy-Seno Keberatan Dukungan Ormas Garda Prabowo ke Isran-Hadi, Sebut Pelanggaran Norma dan Etik
- Mahasiswi UINSI Syifa Hajati Terbitkan Buku dari Skripsi: Gender di Mata Gen Z
- BEM KM Unmul Desak Pj Gubernur dan Kapolda Kaltim Usut Tuntas Kekerasan di Muara Kate
- Tumbuk Movement-CeCUR Jadi Inisiator Dialog Publik, Tantang Calon Pemimpin Tanggap Soal Isu Lingkungan dan Perubahan Iklim