Daerah

Gelar Operasi Ketupat, Polres PPU Siagakan 10 Pos Pengamanan untuk Layani Masyarakat

Muhammad Razil Fauzan — Kaltim Today 06 April 2024 08:36
Gelar Operasi Ketupat, Polres PPU Siagakan 10 Pos Pengamanan untuk Layani Masyarakat
Kasat Lantas Polres PPU, AKP Rhondy Hermawan. (Fauzan/Kaltimtoday)

Kaltimtoday.co, Penajam - Dalam rangka menyambut perayaan Hari Raya Idulfitri 2024, Polres Penajam Paser Utara (PPU) telah menggelar Operasi Ketupat Mahakam sejak 4 hingga 16 April. 

Operasi ini melibatkan sekitar 250 personel dari seluruh jajaran Polres PPU, serta sekitar 150 personel dari instansi lain, termasuk Dishub, TNI, BPBD, dan PMI.

AKP Rhondy Hermawan, Kasat Lantas Polres PPU, menjelaskan bahwa operasi ini bukan semata-mata operasi kepolisian biasa, tetapi lebih merupakan operasi kemanusiaan. Tujuannya adalah untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat, khususnya dalam mendukung kelancaran arus mudik tanpa kendala.

"Operasi Ketupat Mahakam ini merupakan operasi kemanusiaan, yang artinya kita mengutamakan pelayanan kepada publik dan masyarakat," ujar AKP Rhondy Hermawan. 

Dalam operasi ini, Polres PPU telah menyiapkan 10 pos pengamanan yang terdiri dari satu pos terpadu, satu pos pelayanan, dan sisanya merupakan pos pembantu. Salah satu area yang menjadi fokus pengawasan adalah Pantai Tanjung dan sekitarnya, yang dikenal memiliki peningkatan volume kendaraan saat H+1 dan H+2 setelah lebaran.

"Kami akan menerapkan sistem buka-tutup atau rekayasa lalu lintas untuk mengatasi kemacetan yang mungkin terjadi. Kami juga akan mempertebal dan memperkuat pelayanan di Pos Tunan,” ungkapnya.

Sementara itu, di kawasan Ibu Kota Nusantara (IKN), proses mudik telah dimulai sejak 1 April hingga H-1 lebaran. Untuk menghindari penumpukan massa, pengaturan keberangkatan telah disesuaikan dengan jadwal yang diatur oleh masing-masing subkontraktor. Satu pos pelayanan telah disiapkan di IKN untuk memberikan bantuan jika diperlukan.

"Kami juga ingin mengimbau kepada masyarakat agar tidak perlu ke IKN karena akses sudah ditutup. Serta, kami mengimbau agar wisatawan tidak melakukan konvoi besar-besaran yang dapat menyebabkan kemacetan,” jabarnya. 

Di samping itu, polisi juga mengingatkan agar masyarakat tidak melakukan tradisi takbir keliling dan menghindari penggunaan petasan, serta tidak menggunakan kendaraan bak terbuka atau kendaraan angkutan barang saat melakukan perjalanan.

Dengan langkah-langkah preventif dan imbauan tersebut, diharapkan masyarakat dapat merayakan Idulfitri dengan aman dan tentram.

[RWT]

Simak berita dan artikel Kaltim Today lainnya di Google News, dan ikuti terus berita terhangat kami via Whatsapp 



Berita Lainnya