Advertorial

Gelar Sosper di Bontang, Shemmy Ingatkan Peran Krusial Keluarga dalam Membentuk Masyarakat yang Kuat

Fitriwahyuningsih — Kaltim Today 11 Agustus 2025 05:11
Gelar Sosper di Bontang, Shemmy Ingatkan Peran Krusial Keluarga dalam Membentuk Masyarakat yang Kuat
Anggota Komisi II DPRD Kaltim Dapil Botang-Kutim-Berau, Shemmy Permata Sari, menggelar sosper di Bontang. Istimewa.

Kaltimtoday.co, Bontang - Anggota Komisi II DPRD Kaltim, Shemmy Permata Sari, menegaskan pentingnya membangun ketahanan keluarga sebagai pondasi kokoh bagi terciptanya masyarakat yang sejahtera. Hal itu ia sampaikan saat menggelar Sosialisasi Peraturan Daerah (Perda) Nomor 2 Tahun 2022 tentang Penyelenggaraan Pembangunan Ketahanan Keluarga di Hotel Tiara Surya, Bontang, Sabtu (9/8/2025).

Shemmy menegaskan, keluarga merupakan kelompok terkecil dalam masyarakat, namun memiliki peran besar dalam menentukan kualitas kehidupan berbangsa. “Jika keluarga kuat, masyarakat juga akan kuat. Ketahanan keluarga menjadi pondasi yang harus kita perhatikan bersama, bukan hanya oleh pemerintah, tapi juga seluruh elemen masyarakat dan dunia usaha,” katanya.

Ia menambahkan, perda ini hadir sebagai panduan agar setiap keluarga mampu bertahan dan pulih dari berbagai tekanan maupun krisis, baik dari sisi ekonomi, sosial, maupun psikologis. “Kita tidak hanya bicara tentang pemenuhan kebutuhan fisik, tapi juga mental dan spiritual. Semua harus berjalan seimbang agar tercipta keharmonisan di dalam rumah tangga,” kata politikus muda Partai Golkar ini.

Shemmy berharap, sosialisasi ini mampu meningkatkan kesadaran warga Bontang untuk menerapkan nilai-nilai positif dalam keluarga, menjaga komunikasi yang efektif antaranggota, serta mengembangkan kemampuan menghadapi tantangan hidup. 

“Dengan begitu, keluarga di Kaltim akan semakin mandiri, produktif, dan siap menghadapi perubahan zaman,” tandasnya.

Hadir sebagai narasumber, Azidah dari Pokja III PKK memaparkan secara rinci peran keluarga dalam mewujudkan ketahanan yang utuh. Ia menjelaskan, ketahanan keluarga mencakup keuletan dan ketangguhan dalam aspek fisik, material, mental, dan spiritual, sehingga mampu hidup mandiri sekaligus harmonis. 

“Tujuan akhirnya adalah menciptakan keluarga yang tangguh dan bahagia, di mana kesehatan fisik dan mental setiap anggota keluarga menjadi prioritas,” terangnya.

Azidah juga menguraikan peran PKK melalui Pokja III dalam mendukung perda ini, antara lain pengelolaan program sandang, pangan, perumahan, dan tata laksana rumah tangga. Program sandang diarahkan untuk membudayakan berpakaian sopan sesuai moral dan budaya bangsa, serta mendorong kecintaan pada produk dalam negeri. 

Di bidang pangan, keluarga didorong mengonsumsi makanan bergizi, memanfaatkan lahan pekarangan, dan mendukung cadangan pangan masyarakat. Sementara di bidang perumahan, fokusnya adalah menciptakan hunian sehat, aman, dan tertata, sekaligus meningkatkan keterampilan tata laksana rumah tangga untuk menciptakan lingkungan harmonis.

“Kalau ketahanan keluarga kuat, persoalan sosial yang ada di masyarakat bisa jauh berkurang," tandasnya.

[RWT | ADV] 



Berita Lainnya