Kaltim
Gerakan Bangga Buatan Indonesia di Kaltim Resmi Diluncurkan, Berharap UMKM Manfaatkan Teknologi Digital
Kaltimtoday.co, Samarinda - Gerakan Nasional (Gernas) Bangga Buatan Indonesia (BBI) di Kaltim resmi digelar, Selasa (12/11/2021), di Samarinda Convention Hall.
Ada tiga menteri Jokowi yang hadir dalam acara ini, yakni Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan TransmigrasI (PDTT) Abdul Halim Iskandar, Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah, dan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman (Menko Maritim), Luhut Binsar Panjaitan tampak hadir di perhelatan tersebut.
Wakil Menteri Perdagangan (Kemendag), Jerry Sambuaga juga hadir secara langsung. Sementara itu Menteri Koperasi dan UKM, Teten Masduki mengikuti gelaran acara secara virtual. Jajaran Pemprov Kaltim, termasuk Gubernur Isran Noor dan Wakil Gubernur (Wagub) Hadi Mulyadi juga menemani para menteri dan tamu lainnya.
Dalam sambutannya, Isran Noor mengungkapkan rasa terima kasih kepada para menteri yang bersedia untuk datang langsung ke Samarinda.
"Kepada masyarakat Kaltim, turut merasakan bangga dan bahagia atas kehadiran dan partisipasinya dalam membangun, menciptakan, mendukung, kerja sama untuk dapat mencintai dan memanfaatkan produk dalam negeri," ungkap Isran Noor.
Isran Noor juga melihat momentum hari ini sebagai semangat bagi Kaltim sebagai calon Ibu Kota Negara (IKN). "Kami sudah dorong, berikan fasilitas, semangat, mediasi ke permodalan. Itu saja," lanjut Isran.
Ditemui awak media seusai acara, Abdul Halim Iskandar juga menyampaikan bahwa melalui Gernas BBI ini pihaknya akan berupaya untuk menggerakkan BUMDes, BUMDes, hingga UMKM yang ada di Kaltim.
"Tentu semua itu pada ujungnya, bersama Pak Gubernur adalah mendukung dan menopang yang terkait dengan penyiapan IKN," ungkap Abdul.
Melalui Gernas BBI pula, para pelaku UMKM juga akan diarahkan ke digitalisasi. Mengingat pemasaran dan penjualan secara online sangat masif terjadi dewasa ini. Sehingga, diharapkan kepada para pelaku usaha bisa ikut terlibat untuk penjualan digital. Selain memudahkan, proses yang cepat dan mudah juga jadi alasan.
Namun hal itu masih menjadi PR untuk beberapa daerah yang misalkan koneksi internetnya belum mumpuni. Sinergitas jaringan dianggap penting bagi pelaku usaha agar bisa menjalankan e-commerce dengan baik. Abdul pun memberikan tanggapannya untuk itu.
"Itulah mengapa, kami terus berkoordinasi dengan Kominfo. Di beberapa provinsi, kami berikan support pemanfaatan desa secara khusus untuk penguatan jaringan," tandasnya.
[YMD | TOS]
Related Posts
- Koalisi Masyarakat Sipil Tolak Wacana DPR Berikan Izin Tambang untuk Perguruan Tinggi
- Pemprov Kaltim Siap Tegas, Hotel yang Tidak Mendukung Produk UMKM Bakal Dihindari untuk Acara Pemerintah
- Hampir 100 Produk Hukum Dihasilkan Tiap Hari, Pj Gubernur Kaltim: Cabut Perda yang Bertentangan dengan Aturan Pusat
- Kemendagri Dorong Keselarasan Produk Hukum Daerah dengan Regulasi Nasional
- Rapat Mendadak Baleg DPR Bahas Revisi UU Minerba, Jaringan Masyarakat Sipil Angkat Suara