Samarinda
Gerebek Tiga Lokasi di Samarinda, Densus 88 Amankan Terduga Teroris
Kaltimtoday.co, Samarinda - Selasa (19/11/2019) siang, sejumlah polisi berseragam lengkap dengan membawa senjata laras panjang menyambangi tiga lokasi di Samarinda yang diduga menjadi tempat bermukim para terduga teroris. Ke tiga lokasi itu belakangan diketahui berada di Jalan Cendana RT 18, Jalan Lumba-Lumba RT 10 dan Jalan Sultan Alimuddin di Gang Ketapang RT 38.
Dari ke tiga lokasi ini, petugas diketahui mengamankan tiga terduga teroris. Selain itu, menurut keterangan saksi di lokasi kejadian, petugas juga turut mengamankan dua orang lainnya yang diduga sebagai saksi.
Hal ini disampaikan Didin, Ketua RT 18 Jalan Cendana saat di lokasi kejadian dia mengatakan, petugas berseragam lengkap mengamankan tiga orang. Yang mana satu diantaranya berinisial MI (29) sebagai terduga teroris. Dan dua lainnya yang belum diketahui identitasnya hanya diperkirakan sebagai saksi.
"Kemungkinan cuma satu aja (MI), sedangkan dua lainnya cuma saksi. Yang diamankan totalnya tiga orang dari sini (Jalan Cendana)," ungkapnya.
Lebih jauh dia menjelaskan, sebelum kejadian penangkapan dirinya sedang berada di tempat lain. Saat mendapatkan telpon yang mengaku dari petugas kepolisian. Didin kemudian segera mendatanginya.
"Kami cuma diminta menyaksikan saja. Yang saya tahu, dia (MI) sudah sekitar satu tahun tinggal di sini," tuturnya.
Sementara itu, di lokasi Jalan Lumba-Lumba RT 10, petugas diketahui mengamankan satu orang lainnya berinisial LA (30). Begitupun di Jalan Sultan Alimuddin, Gang Ketapang RT 38, petugas juga mengamankan satu terduga teroris berinisial FQ (24).
Informasi yang dihimpun, saat menyambangi kediaman FQ yang bermukim di sebuah rumah bangsal berpintu empat, Marzuki (28) sebagai pemilik merasa terkejut, tatkala dirinya ditelpon oleh seseorang yang mengaku sebagai petugas kepolisian.
Pria yang berprofesi sebagai ojek online ini, kala itu sedang berada di kawasan Pergudangan Jalan Teuku Umar, dan segera bergegas pulang untuk memenuhi panggilan tersebut.
"Karena kalau mau menggeledah itu harus sepengetahuan pemiliknya. Makanya saya diminta pulang," katanya.
Kata Marzuki, petugas saat itu mengamankan satu buah tas ransel milik FQ yang di dalamnya berisi pakaian celana dan baju. Selain itu petugas juga mengamankan sebilah sangkur dan lembaran berkas ijazah sekolah FQ dari SD sampai SMA.
Kepada awak media Marzuki mengaku, mengenal FQ dengan sangat baik. Bahkan dia tidak sedikitpun mempercayai jika FQ merupakan terduga teroris.
"Dia orangnya baik. Tidak pernah aneh-aneh. Selama ini kami selalu bersosial bahkan dengan tetangga lainnya," ungkapnya.
Dikonfirmasi terpisah, Kabag Humas Polda Kaltim Kombes Pol Ade Yaya Suryana belum bisa memberikan keterangan lebih lanjut terkait aksi penggrebekan di tiga lokasi di Samarinda siang tadi. Meski begitu, dia tak menampik jika beberapa hari belakangan ini, di wilayah Kaltim memang sedang ada kegiatan dari tim satuan anti teror Densus 88.
"Memang benar mereka (Densus 88) lagi ada kegiatan di sini," jelasnya.
Hanya saja, polisi berpangkat melati tiga ini belum memberikan keterangan pasti apakah tiga lokasi yang digrebek di Samarinda merupakan hasil pengungkapan para terduga teroris.
"Itu saya belum bisa pastikan, karena belum ada konfirmasi kegiatan dari yang bersangkutan. Nanti kalau sudah ada informasinya baru akan kami sampaikan," singkatnya.
Dari sumber terpercaya yang berada di dalam tubuh jajaran Polri, diketahui jika para terduga teroris itu langsung di gelandang menuju Mabes Polri di Jakarta, usai kejadian selasa (19/11/2019.
[JRO | RWT]