Bontang

Gubernur Lemhannas Berkunjung, Neni Paparkan Investasi di Bontang

Kaltim Today
28 Agustus 2019 17:23
Gubernur Lemhannas Berkunjung, Neni Paparkan Investasi di Bontang
ABADIKAN MOMEN: Rombongan Gubernur Lemhannas dan jajaran Forkopimda Bontang berfoto bersama di depan Rujab Wali Kota Bontang, Rabu (28/8/2019).

Kaltimtoday.co, Bontang – Gubernur Lembaga Pertahanan Nasional (Lemhannas) Agus Widjojo beserta rombongan berkunjung ke Bontang. Kunjungan tersebut, merupakan salah satu program Lemhannas dalam hal kurikuler kursus kunjungan ke dalam dan luar negeri.

Kunjungan rombongan Gubernur Lemhannas pun disambut baik oleh Wali Kota Bontang Neni Moerniaeni. Dia pun sempat membeberkan beberapa investasi di Bontang salah satunya pabrik minyak goreng atau Refinery Crude Palm Oil (CPO).

“Nanti industri minyak goreng dibangun di Bontang, sehingga industri hilir yang sebelumnya tidak ada, menjadi ada,” jelas Neni di Rujab Wali Kota Bontang, Rabu (28/8/2019) siang tadi.

Neni merasa bersyukur dengan adanya industri hilir yang masuk di Bontang. Mengingat kekayaan sumber daya alam akan habis dan tidak bisa diperbaharui.

“Alhamdulillah Bontang yang mengawali industri hilir di Kaltim, mudah-mudahan dari karet bisa ada pabrik ban. Karena ini yang diharapkan oleh semua kabupaten/kota di Kaltim, dengan memberi keramahan pada investasi,” bebernya.

Selain pabrik minyak goreng, di Bontang juga akan dibangun kilang refinery dengan kapasitas 300 ribu barel. Rencananya, September ini, dari PT Oman akan meninjau langsung lokasi pembangunan kilang yang membutuhkan lahan sekitar 1.000 hektar.

“Mudah-mudahan bisa dibangun, dan menjadikan Bontang little-nya Singapura. InsyaAllah,” ujarnya.

Neni merasa yakin, Bontang akan menjadi kota yang sustainable, dengan adanya industri hilir dan industri hulu. Dari segi pariwisata, Neni menyebut, satu pokdarwisnya masuk nominasi tingkat nasional. Dimana, dengan pariwisata, bisa menjadikan Bontang kota yang sustainable. Terlebih, Presiden RI sudah memutuskan Kaltim menjadi ibu kota negara, sehingga akan berdampak pada kabupaten kota lainnya tak hanya Penajam Paser Utara (PPU) dan Kutai Kartanegara (Kukar).

“Saya bersyukur, InsyaAllah dengan dibangunnya ibu kota negara di Kaltim akan memberikan multiplier effect bagi Bontang juga,” ujar wali kota keempat di Bontang ini.

Dalam hal kunjungan Lemhannas, Neni berujar, semua daerah di Indonesia, tak hanya Bontang, masuk dalam kurikulum Lemhannas. Sehingga dinilai wajar saat Lemhannas berkunjung ke Bontang. Apalagi, Kaltim sudah ditetapkan menjadi ibu kota negara, maka Lemhannas harus melihat kota yang ada di Kaltim.

Dalam kesempatan itu juga Neni sempat menyampaikan, beberapa investasi yang akan masuk Bontang salah satunya pembangunan kilang refinery.

“Perlu kami sampaikan, agar kemungkinan Gubernur Lemhannas bisa memberikan masukan kepada kementerian terkait,” ujarnya.

Disinggung soal pertahanan daerah yang ada di Bontang yakni Den Arhanud Rudal 002, Neni mengatakan, sudah terpenuhi. Hanya memang posisi Rudal berada di tengah kota, mengingat perkembangan Bontang.

Sementara itu, Gubernur Lemhannas Agus Widjojo menuturkan, bahwa kunjungan ke beberapa daerah merupakan salah satu program kurikuler lembaga nya. Karena satu kurikulum itu, ada kunjungan ke luar negeri dan dalam negeri. Hal itu, menjadi bahan peserta untuk menyusun makalah masing-masing.

“Kami sempat ke Banjarmasin, ke Bontang, dan akan menuju Balikpapan, utamanya bertemu dengan pemda terkait data pembangunan dan aparat keamanan, agar lengkap secara komprehensif,” pungkasnya.

Hadir dalam acara tersebut jajaran Forkopimda Bontang, di antaranya Kapolres Bontang AKBP Siswanto Mukti, Dandim 0908/BTG Letkol Arm Eko Pristiono, Danden Rudal 002 Bontang Mayor Bara, perwakilan Pengadilan Agama Bontang, perwakilan Pengadilan Negeri Bontang, Kepala Kesbangpol Sony Suwito, Kepala Satpol PP Bontang Ibnu Gunawan, serta beberapa OPD lainnya.

[RIR | RWT]


Related Posts


Berita Lainnya