Advertorial
Hadapi Musim Kemarau, Ketersediaan Air Bersih di PPU Dijamin Aman
Kaltimtoday.co, Penajam - Direktur Perusahaan Umum Daerah Air Minum Danum Taka PPU, Abdul Rasyid, memastikan bahwa hingga saat ini, ketersediaan air bersih tidak mengalami masalah yang berarti.
Meskipun demikian, pihaknya tetap melakukan upaya persiapan untuk menghadapi potensi kekurangan air baku terutama saat musim kemarau.
“Sampai saat ini untuk kebutuhan air bersih kita enggak ada masalah. Memang dari pengumuman BMKG itu kan pergeseran musim kemarau terutama untuk Kalimantan itu kan di bulan Juni dan Agustus,” ungkap Abdul Rasyid.
Dalam mengantisipasi dampak dari musim kemarau yang diperkirakan akan berlangsung sekitar empat bulan, langkah-langkah mitigasi telah dipersiapkan. Salah satunya adalah dengan memperluas kolam retensi yang ada di wilayah Lawe-Lawe, sebagai upaya untuk memastikan pasokan air baku yang memadai.
“Karena yang bermasalah ini kan di kawasan Penajam dan Sotek saja, kalau yang lainnya masih aman. Ini juga kemaraunya tidak panjang hanya sekitar 3-4 bulan,” tambahnya.
Meskipun sebagian daerah seperti Penajam dan Sotek menghadapi tantangan yang lebih besar terkait ketersediaan air bersih, namun dengan langkah-langkah yang telah diambil, diharapkan dapat mengatasi potensi masalah tersebut dengan efektif.
Langkah proaktif ini menunjukkan komitmen PPU dalam menjaga ketersediaan air bersih bagi masyarakat, terutama di tengah tantangan musim kemarau yang tidak terduga.
[RWT | ADV DISKOMINFO PPU]
Simak berita dan artikel Kaltim Today lainnya di Google News, dan ikuti terus berita terhangat kami via Whatsapp
Related Posts
- Pemkot Balikpapan Luncurkan Program Kota Kita, Warga Gunung Sari Ulu Nikmati Air Bersih
- DPRD Balikpapan Desak Pemkot Segera Implementasikan Rencana Desalinasi Air
- Pasokan Air Bersih Masih Terkendala di KIPP IKN: Kondisi Alam dan Topografi Ekstrem Jadi Penyebab
- Alimuddin Bantah Kabar yang Menyebut Warga dan Pekerja IKN Berebut Air Bersih
- Prediksi BMKG: Musim Kemarau di Kaltim Mulai Awal Agustus 2024, Ini 5 Wilayah yang Terdampak