Daerah

Hatim Rahmat, MC Komplet dengan Segudang Talenta yang Dulu Jadi Tukang Gulung Kabel

Yasmin Medina Anggia Putri — Kaltim Today 14 Agustus 2023 04:41
Hatim Rahmat, MC Komplet dengan Segudang Talenta yang Dulu Jadi Tukang Gulung Kabel
MC kondang asal Samarinda, Hatim Rahmat. (Yanto/Kaltimtoday.co)

Kaltimtoday.co, Samarinda - "Aku dulu jadi tukang gulung kabel sama tukang angkat speaker," ujar pria berkacamata itu saat kilas balik ke masa lalunya. Tampak senyum bangga terukir di bibirnya. Tanpa rasa malu, dia justru menegaskan bahwa momen tersebut jadi awal kesuksesannya saat ini. 

Namanya Hatim Rahmat. Gayanya khas, dari kejauhan tampak mudah dikenali dengan rambut klimis dan kacamata bening atau hitamnya. Di Samarinda, dia dikenal sebagai master of ceremony (MC) komplet dengan berbagai talenta. 

Namun siapa yang sangka, 24 tahun silam, Hatim justru tak mengawali kariernya sebagai MC. Dia lebih nyaman menyebut dirinya sebagai entertainer, karena ternyata dia juga pandai menyanyi. 

"Aku dulu sempat kuliah, tapi enggak lulus karena terkendala biaya. 1999 mulai kerja. Jadi entertainer, karena enggak cuma MC tapi juga nyanyi dan lain-lain," ungkap Hatim kepada Kaltimtoday.co beberapa waktu lalu. 

Awal ketertarikan Hatim dengan dunia tarik suara justru berasal dari pekerjaannya yang pernah jadi tukang gulung kabel dan angkat speaker. Saat itu, dia ikut bekerja dengan sebuah grup musik di Tenggarong.

"Begitu aku mengutarakan bisa nyanyi ke grup musiknya, akhirnya dikasih kesempatan. Pada saat itu aku di kampung. Sebelum dan sesudah nyanyi, aku juga masih gulung kabel," jelas Hatim semangat bercerita. 

Berangkat dari keseriusannya menyanyi, Hatim akhirnya memberanikan diri untuk mengikuti perlombaan menyanyi. Mulai dari lomba di gang-gang kampung sampai mengikuti audisi Indonesian Idol Musim 2 pada 2005. 

"Tapi Indonesian Idol aku enggak lolos, akhirnya kembali ke Samarinda dan mengasah karier di sini. Alhamdullilah dulu aku menang kompetisi Bintang Radio tingkat remaja dan menang kategori lagu keroncong tingkat dewasa," sambungnya. 

Tak muluk-muluk, ditanya apa yang memicunya untuk berani mengambil langkah di dunia hiburan, Hatim merasa dirinya sanggup. Akhirnya, itu menjadi modal untuk dia percaya diri.

Ada pemicu spesifik hingga Hatim menjajal karier sebagai MC, diakuinya saat itu dia bingung dengan berbagai bidang yang berhasil dikuasai. Mulai fotografer, videografer, marching band, tari daerah, menyanyi, dan bahkan Hatim pernah menjadi atlet dansa Kaltim yang mengikuti kompetisi nasional dan internasional. 

"Waktu itu, aku merasa terlalu banyak talenta yang aku lakukan. Akhirnya aku berpikir, apa yang bisa menghasilkan dan membuatku hidup. Aku harus pilih satu supaya fokus dan hasilnya maksimal. Jadinya aku pilih MC dan tetap sambil nyanyi juga," ujar pria yang juga punya bisnis parfum bernama Harat itu. 

Sejauh ini, Hatim sudah malang melintang sebagai MC di berbagai acara dan kegiatan. Terutama acara pernikahan. Di situ pula, dia biasa menghibur pengantin dan para tamu dengan suaranya. Dipastikan Hatim, semua genre lagu bisa dia lahap semaksimal mungkin. 

"Jadi MC dan bisa nyanyi, bisa dikatakan sebagai keunikanku. Tapi menurutku, jadi MC itu ada yang namanya faktor hoki dan tetap harus kita perjuangkan. Proses yang aku jalani selama ini juga enggak mudah," ucap Hatim lagi. 

Diakui Hatim, berkarier sebagai MC dilakukannya secara autodidak. Satu hal yang paling dia garisbawahi sebagai MC adalah pentingnya menjaga sikap, hingga memiliki kepribadian dan pembawaan yang baik. Apalagi, MC acap kali jadi pusat perhatian di suatu acara. 

"Tapi kalau misalkan dari sisi moral, orang melihatnya sudah 'cacat', berat untuk orang percaya dan hormat sama kita. Beda kalau kita punya sikap yang ramah dan baik," tambahnya.

Sebagai MC yang lazimnya dituntut ceria, semangat, dan interaktif dengan para tamu, Hatim juga pernah diterpa cobaan berat. Di mana, dia harus tetap profesional saat masih dalam suasana duka karena ditinggal pergi sang ibu untuk selama-lamanya. 

Hatim Rahmat duet bersama musisi kondang, Regina Ivanova. 

"Setelah ibu aku meninggal, tiga hari kemudian aku harus MC. Lalu pada 2019, papa meninggal dan tiga hari kemudian juga aku ada job MC di Bali," ujar Hatim. 

Saat dirundung rasa duka, Hatim mengaku sulit untuk menjalankan pekerjaannya, yakni menyemarakkan suasana dan membuat orang bahagia. Saat itu, klien Hatim yang punya acara pernikahan di Bali tak masalah jika Hatim butuh waktu sendiri dan beristirahat karena masih berduka. 

Namun dia menolak. Dia menegaskan tetap ingin bekerja secara profesional dan saat itu, acara berjalan lancar dan ramai. Kala itu, Hatim terus berprasangka baik terhadap Yang Maha Kuasa. Menurutnya, cobaan itu dia dapatkan justru sebagai bekalnya agar menjadi manusia yang lebih kuat. 

"Tapi terlepas dari itu, banyak juga pengalaman MC yang bakal aku ingat terus. Waktu itu di panggung, belakangnya backdrop. Mungkin aku terlalu mundur, kursi yang aku duduki terbalik dan jatuh ke ibu-ibu yang cuci piring di belakang," jelas Hatim tertawa. 

Kendati malu terhadap insiden tersebut, berbagai pengalaman tak terduga selama menjadi MC sudah dia rasakan. Mulai celana sobek, jas sobek, perut mules, hingga suara habis. 

"Tapi ya the show must go on, acaranya harus tetap jalan apapun kondisinya," tegas Hatim. 

Belajar autodidak sebagai MC, sudah pasti Hatim menjadikan pengalaman sebagai guru terbaiknya. Saat awal merintis karier, minder juga pernah dia rasakan. Salah seorang MC senior pernah meragukan keahlian Hatim sebagai MC dengan mempertanyakan sertifikat public speaking. 

"Waktu itu, aku bilang enggak ada (sertifikat public speaking). Kemudian dia bilang, berani-beraninya aku ini jadi MC. Dulu down banget. Tapi sekarang, intinya aku cuma mau pecahkan acara dan bikin meriah," ungkapnya. 

Hatim Rahmat saat menjadi MC di salah satu acara pernikahan.

Sekali lagi, Hatim terus mengucap syukur atas hasil yang dia raih saat ini. Tak hanya mendapat job sebagai MC di dalam dan luar kota, Hatim juga pernah berkesempatan menjadi MC di luar negeri. 

"Siapa sangka seorang Hatim yang pas SMA, bahasa Inggrisnya dapat 4 dan dilempar penghapus sama guru, sampai kena kepala. Tapi alhamdullilah bisa MC sampai ke luar negeri, ke Hongkong dan Sydney. Alhamdullilah banget," ujar Hatim sedikit tertawa. 

Sampai di titik ini, Hatim merasakan rasa syukur yang luar biasa. Namun di sisi lain, dia juga merasa belum puas. Masih ada hal yang ingin dia kejar. 

"Aku masih mau terus berkarya dan memberikan manfaat buat masyarakat luas. Aku pengin banget MC ke New York di Patung Liberty. Kayaknya seru kalau aku MC acara wedding di sana," tandasnya tersenyum.

[RWT]

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kaltimtoday.co. Mari bergabung di Grup Telegram "Kaltimtoday.co News Update", caranya klik link https://t.me/kaltimtodaydotco, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.



Berita Lainnya