Samarinda
Heroik, Wanita Muda Ini Sampaikan Aspirasi Rakyat Terkait Parkir Liar di Balai Kota Samarinda
Kaltimtoday.co, Samarinda - Sebagai bentuk protes, wanita muda bernama Nur Faizah melakukan orasi di depan Balai Kota Samarinda pada Senin (17/4/2023) demi menyuarakan aspirasi masyarakat terkait permasalahan parkir liar yang tak kunjung selesai.
Wanita berusia 20 tahun tersebut dengan lantang menyuarakan aspirasi menggunakan speaker toa yang dipegangnya. Dia tergabung dalam Aliansi Persatuan Mahasiswa Pejuang Kalimantan Timur.
Dalam orasinya, Nur Faizah bersama anggota lainnya meminta tanggung jawab kepada Dinas Perhubungan dan Pemkot Samarinda untuk segera menindaklanjuti permasalahan parkir liar, khususnya di Jalan Ir Sutami, Sungai Kunjang.
Aiz, sapaan akrabnya, menegaskan bahwa permasalahan parkir liar yang ada di Samarinda harus segera diselesaikan.
"Terlepas dari tuntutan yang kami bawa, kami merasakan keluh kesah masyarakat yang ada di Jalan Ir. Sutami, bahkan sampai ada preman yang cosplay jadi juru parkir. Itu sangat membahayakan," ucapnya.
"Bahkan saya sendiri, hampir kecelakaan karena kontainer yang mutar arah segala macam," ungkapnya.
Aiz menjelaskan bahwa ia bersama timnya sudah melakukan demonstrasi di depan Kantor Dinas Perhubungan, namun tidak ditanggapi dengan alasan tidak ada aturan yang mengatur parkir liar tersebut. Sontak membuat Aiz dan timnya langsung menuju Balai Kota Samarinda untuk meminta pertanggungjawaban.
"Kami sudah menindaklanjuti ke Dishub, namun tidak ditanggapi karena tidak ada aturan dari Wali Kota. Kemudian kami ke sini, untuk memastikan apakah benar tidak ada aturan yang mengatur hal tersebut," ujarnya.
Dari data yang didapat, Aiz mengatakan jika kontainter-kontainer tersebut tidak memiliki area parkir tersendiri, sehingga menggunakan bahu jalan dan mengakibatkan aktivitas pengendara terganggu.
"Kontainer itu beroperasi dari jam enam pagi hingga enam sore, yang memang merupakan jam rawan masyarakat untuk memakai jalan tersebut. Bahkan di akhir 2021, ada kecelakaan yang mengakibatkan meninggal dunia," pungkasnya.
Sampai saat ini, Aiz bersama Aliansi Persatuan Mahasiswa Pejuang Kalimantan Timur, masih menunggu jawaban dari Wali Kota Samarinda untuk menindaklanjuti masalah tersebut.
"Harapan kami, benar-benar diatur oleh Wali Kota atau Dinas Perhubungan. Apakah ini merupakan kelalaian dari mereka atau tidak, yang jalas ini merupakan masalah serius yang mengancam masyarakat Kota Samarinda," tutup Aiz.
[RWT]
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kaltimtoday.co. Mari bergabung di Grup Telegram "Kaltimtoday.co News Update", caranya klik link https://t.me/kaltimtodaydotco, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Related Posts
- Minimalisir Risiko Kecelakaan Kerja hingga Kematian KPPS di Pilkada, KPU Tetapkan Syarat Khusus dan Jaminan BPJS
- Banyak Fasilitas Olahraga Tradisional Sekolah Belum Memadai
- Dispora Kaltim Gencar Sosialisasikan Olahraga Tradisional di Sekolah
- Meriah dan Penuh Dukungan, Pestapore Edi-Rendi Disambut Antusias Ribuan Warga Kukar
- Hasil Survei CNN: Elektabilitas Rudy Mas’ud-Seno Aji Kalahkan Petahana Isran Noor-Hadi Mulyadi di Pilgub Kaltim