Gaya Hidup
Hindari Kecelakan Tol Balsam: Berikut Hal yang Harus Diperhatikan Saat Melewati Jalan Tol
Jalan tol merupakan alternatif yang dipilih oleh kebanyakan pengendara untuk melakukan perjalanan antar kota. Hal tersebut dikarenakan waktu yang ditempuh saat melakukan perjalanan relatif lebih efisien.
Di Kalimantan Timur, pemerintah membangun tol Balikpanan-Samarinda (Balsam) dan telah diresmikan pada Desember 2019 oleh Presiden RI Joko Widodo. Namun, baru dua bulan beroperasi kecelakaan lalu lintas (lakalantas) di sana cukup sering terjadi.
Dari catatan kepolisian, faktor yang menyebabkan seringnya terjadi kecelakan di tol Balsam selain kendaraan yang melaju dengan kecepatan di atas rata-rata, yaitu kurangnya kewaspadaan pengemudi dan kelelahan saat berkendara hingga menyebabkan kecelakaan tunggal atau out of control seperti yang baru terjadi, Rabu (19/20/2020).
Untuk meningkatkan kewaspadaan saat melalui jalan tol, berikut kaltimtoday.co rangkum 7 hal yang wajib kamu perhatikan saat melewati jalan tol agar terhindar dari kecelakaan:
1. Kecepatan Mengemudi
Bagi kebanyakan pengemudi, berkendara di jalan tol akan menjadi suatu hal yang menantang adrenalin sekaligus menegangkan. Kondisi lalu lintas mobil yang rata-rata cukup tinggi, keadaan jalanan yang relatif ramai tak jarang membuat para pengemudi ikut terbawa suasana.
Membuat dalih agar tak mengantuk di perjalanan, para pengemudi memilih menaikkan kecepatan kendaraan untuk membatasinya. Tapi tau kah Anda hal ini justru memicu terjadinya lakalantas yang kerap terjadi di jalan tol.
Perlu diperhatikan untuk Anda pengguna tol Balsam bahwa Manager Area Jasa Marga Tollroad Operation (JMTO) Tol Balsam, Ronny Hendrawan menjelaskan, konstruksi jalan tol tersebut memiliki batas kecepatan maksimal di angka 80 kilometer per jam.
2. Microsleep Saat Berkendara
Bentuk jalan tol yang lurus dan didukung pula dengan kecepatan konstan dapat membuat pengemudi bosan sehingga dapat menyebabkan rasa kantuk.
Untuk mengatasinya, pengemudi banyak memilih untuk melaju dengan kecepatan tinggi, tentu hal ini tak dapat dijadikan dalil agar Anda tidak merasakan kantuk. Karena sangat berbahaya bagi diri Anda dan pengemudi lainnya. Jika mengantuk, segera dengarkan lagu dengan irama yang bersemangat atau berhenti sejenak untuk istirahat.
3. Jaga Jarak Aman Dengan Metode 3 Detik
Jarak ideal antara kendaraan adalah sekitar 10-20 meter. Hal ini untuk menghindari terjadinya kecelakaan.
Menurut Adrianto Sugiarto Wiyono, Intruktur Indonesia Defensive Driving Center (IDDC), hal tersebut bisa dilakukan dengan menerapkan aturan 3 detik. Caranya, kamu tinggal melihat kendaraan di depan kamu dan pilih salah satu objek dekat mobil tersebut, misalnya tiang listrik. Ketika kamu tiba di tiang listrik tersebut sebelum 3 detik, berarti jarak kamu dengan kendaraan di depan terlalu dekat. Jika demikian, kurangi kecepatan laju kendaraanmu.
4. Waspada Pindah Lajur
Sebelum melakukan pindah lajur, pahami terlebih dahulu perbedaan kecepatan di antara lajur. Lajur paling kanan merupakan lajur untuk mendahului. Karena itu, adalah salah ketika kamu berada di lajur paling kanan sementara kendaraanmu bergerak lambat.
Namun, yang paling penting saat akan melakukan manuver pindah lajur adalah pastikan kamu memberikan sinyal yang sesuai dan berpindahlah tanpa ragu-ragu.
5. Periksa Kondisi Sekitar Melalui Kaca Spion
Kaca spion bagi pengendara ibarat mata ekstra saat mengemudi. Sangat penting sesekali memeriksa kondisi sekitar melalui kaca spion.
Hal itu perlu dilakukan terutama ketika kamu akan menyalip atau melakukan manuver pindah lajur.
Meskipun tidak akan pindah lajur, pantau secara berkala perlu dilakukan melalui kaca spion untuk mengetahui apakah ada kendaraan yang mendekat dari belakang. Dengan begitu, kamu dapat lebih berhati-hati saat berkendara.
[NON | RWT]
Related Posts
- Tol Balsam Rawan Kecelakaan, Perlu Perbaikan Jalan dan Fasilitas
- Hilang Kendali, Truk Kontainer Tabrak Pesepeda Motor di Jalan MT Haryono hingga Tewas
- Ratusan Pelanggar Terjaring Razia Operasi Keselamatan Mahakam 2024 di Balikpapan
- Gelombang Tinggi, Speedboat Tarakan Terbalik di Perairan Maratua, 2 Meninggal
- Angka Kecelakaan di Kukar Alami Peningkatan, Faktor Manusia Jadi Penyebab Utama