Internasional
Ikuti Jejak Bolivia, Afrika Selatan Resmi Putus Hubungan Diplomatik dengan Israel
Kaltimtoday.co - Pemerintah Afrika Selatan pada Senin (6/11/2023) telah menarik duta besar dan misi diplomatiknya untuk Israel kembali ke negaranya. Penarikan ini dilakukan sebagai bentuk tindakan Afrika Selatan mengutuk pemboman yang dilakukan oleh Israel di Jalur Gaza dan menyebutnya sebagai aksi pembantaian (genosida) terhadap masyarakat Palestina.
View this post on Instagram
Militer Israel menjadi membabi buta setelah kelompok militan Palestina Hamas menyerang Israel pada Sabtu (7/10/2023). Akibat perang ini Kementerian Kesehatan yang dikelola oleh Hamas menyebutkan lebih dari 10.000 masyarakat Palestina menjadi korban jiwa.
Afrika Selatan Menarik Dubes dan Hubungan Diplomatik dari Israel
“Pemerintah Afrika Selatan telah memutuskan untuk menarik semua diplomatnya di Tel Aviv untuk berkonsultasi,” ungkap Menteri Kepresidenan Khumbu Dzo Ntshav Heni.
Pemerintah juga mengancam akan mengambil tindakan terhadap Duta Besar Israel untuk Afrika Selatan atas pernyataannya baru-baru ini mengenai sikap negara Afrika terhadap perang Israel-Hamas. Namun, saat ini belum ada detail lebih lanjut yang diberikan mengenai pernyataan tersebut.
Pemerintah Afrika Selatan, dipimpin oleh partai berkuasa Kongres Nasional Afrika memiliki hubungan dekat dengan Palestina, telah menyerukan gencatan senjata agas segera dilakukan di jalur Gaza dan bantuan diizinkan masuk ke daerah tersebut.
Afrika Selatan termasuk di antara beberapa negara yang menarik duta besarnya untuk Israel untuk memprotes operasi militer di Gaza, termasuk Chile, Kolombia, Honduras. Sebelum Afrika Selatan, Bolivia lebih dulu memutuskan hubungan diplomatik dengan negara tersebut.
Dukungan Pro Palestina di Afrika Selatan
Demonstrasi dilakukan oleh masyarakat Afrika Selatan di luar konsulat Amerika Serikat untuk Afrika Selatan, pengunjuk rasa mengkritik keputusan Washington mengirim senjata ke Israel dan menyerukan agar duta besar Israel untuk Afrika Selatan diusir.
Protes serupa diadakan di Cape Town dengan orang-orang menyerukan diakhirinya kekerasan. Demonstrasi tersebut diorganisir oleh kelompok pro-Palestina BDS (Boycott, Disinvest, Sanctions) yang terus menyerukan boikot produk, pencabutan investasi, dan sanksi Israel terhadap negara tersebut.
[Kontributor: Nur Jayanti | Editor: Diah Putri]
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kaltimtoday.co. Mari bergabung di Grup Telegram "Kaltimtoday.co News Update", caranya klik link https://t.me/kaltimtodaydotco, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Related Posts
- Roadmap Pendidikan Kukar Resmi Diluncurkan, Fokus Tingkatkan Akses dan Kualitas Pendidikan
- Polisi Gagalkan Penimbunan 450 Liter BBM Subsidi di Loa Janan, SPBU Bakal Diperiksa
- UMK dan UMSK Kukar 2025 Resmi Naik 6,5 Persen, Berikut Besarannya
- Progres 98%, IGD Baru RSUD dr. Abdul Rivai Masih Menunggu Fasilitas Penunjang
- DPRD Bontang Resmi Lantik Dua Anggota PAW Pengganti Agus Haris dan Aswar