Nasional

Indonesia Dapat Tambahan Kuota 20 Ribu Jemaah Haji 2024 Pasca Pertemuan Jokowi dan Putra Mahkota Arab Saudi

Kaltim Today
21 Oktober 2023 07:49
Indonesia Dapat Tambahan Kuota 20 Ribu Jemaah Haji 2024 Pasca Pertemuan Jokowi dan Putra Mahkota Arab Saudi
Kuota Haji 2024 kembali ditambah Kerajaan Arab Saudi usai kunjungan Presiden Jokowi.

Kaltimtoday.co - Setelah pertemuan bilateral antara Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Putra Mahkota sekaligus Perdana Menteri Kerajaan Arab Saudi, Mohammed bin Salman Al-Saud, Indonesia resmi mendapatkan tambahan kuota haji sebanyak 20 ribu jemaah untuk tahun 2024. 

"Kurang dari 12 jam komitmen tambahan kuota haji langsung diberikan paling tidak 20 ribu untuk tahun depan, tambahannya diberikan kepada Indonesia," ungkap Jokowi dalam keterangan resminya yang disiarkan melalui kanal YouTube Sekretariat Presiden, pada Jumat (20/10/2023). 

Presiden Jokowi menyampaikan keprihatinannya mengenai waktu tunggu keberangkatan jemaah haji dari Indonesia yang telah mencapai 47 tahun.

"Dan alhamdulillah ditanggapi sangat positif," kata mantan Walikota Solo tersebut.

Pada kunjungan kerjanya ke Arab Saudi, Jokowi menghadiri serangkaian kegiatan penting, termasuk pertemuan bilateral dengan Mohammed bin Salman Al-Saud dan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN-GCC (Gulf Cooperation Council).

"Alhamdulillah seluruh kegiatan sudah selesai. Pertemuan Bilateral dengan His Royal Highness Prince Mohammed Bin Salman dan KTT ASEAN-GCC berjalan lancar, berjalan dengan produktif," lanjut Jokowi.

Dalam catatan sebelumnya, Pemerintah Arab Saudi telah memberi penghargaan kepada Indonesia sebagai negara dengan jumlah jemaah haji terbanyak di dunia. Untuk tahun ini, Indonesia mendapat kuota sebanyak 221.000 jemaah dan tambahan 8.000, membuat total keseluruhan menjadi 229.000 jemaah, terbagi antara haji reguler dan haji khusus. Sementara itu, Pakistan mendapatkan kuota sekitar 179.000 dan Bangladesh 127.000. Selain Indonesia, dua negara lain yang juga menerima penghargaan dari Arab Saudi adalah Pakistan dan Bangladesh.



Berita Lainnya