Internasional
Indonesia Kecam Keras Blokade dan Perusakan Bantuan untuk Palestina oleh Warga Israel
Kaltimtoday.co - Indonesia secara tegas mengutuk tindakan blokade dan perusakan bantuan kemanusiaan untuk warga Palestina yang dilakukan oleh warga sipil Israel. Pernyataan resmi ini disampaikan oleh Kementerian Luar Negeri RI melalui akun resmi @Kemlu_RI di X pada Kamis (16/5/2024).
"Kami mengutuk keras blokade dan perusakan yang dilakukan oleh warga sipil Israel terhadap bantuan kemanusiaan dari masyarakat internasional bagi warga Gaza. Tindakan tersebut seharusnya ditindak dengan tegas dan dipastikan tidak terulang lagi," tulis Kemenlu.
Kementerian Luar Negeri RI menegaskan bahwa pembiaran yang dilakukan oleh aparat keamanan Israel menunjukkan upaya Pemerintah Israel untuk menghalangi bantuan kemanusiaan dengan berbagai cara.
Pemerintah Indonesia menekankan pentingnya jaminan kelancaran bantuan kemanusiaan. Kemenlu meminta Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk turun tangan memastikan bantuan dapat tersalurkan dengan lancar.
Viral Video Bantuan Dirusak Pendemo Israel
Ratusan dus mie instan bantuan dari Indonesia dirusak oleh para pekerja zionis Israel. Juga merusak rumah sakit yang diperuntukkan untuk warga dan anak2 yang tidak bersalah ikut dirusak
— ardi riau (@PutraMelay6837) May 15, 2024
Ini pula yang mau meminta membuka hubungan diplomatik dengan kita Indonesia.#FREEPALESTİNE pic.twitter.com/WXfBfpGILt
Pada Senin (13/5/2024), sejumlah pendemo Israel mencegat truk bantuan yang menuju Gaza, membanting paket makanan ke jalan hingga berserakan. Insiden ini terjadi meskipun Israel sebelumnya berjanji akan mengizinkan pasokan kemanusiaan masuk ke Gaza tanpa gangguan. Akibatnya, empat pengunjuk rasa, termasuk seorang anak di bawah umur, ditangkap di pos pemeriksaan Tarqumiya di Tepi Barat yang diduduki Israel.
Bantuan Kemanusiaan dari PMI
Palang Merah Indonesia (PMI) melanjutkan pemberian bantuan kemanusiaannya bagi warga korban konflik Israel-Hamas dengan mengirimkan 500 tenda ke Jalur Gaza, Palestina. Sekretaris Jenderal PMI, Abdurrahman Muhammad Fachir, menyatakan bahwa PMI bekerja sama dengan Bulan Sabit Merah Mesir dalam pengadaan barang bantuan seperti bahan pangan, tenda keluarga, pakaian, obat-obatan, hygiene kits, dan peralatan kesehatan.
"PMI berupaya agar bantuan kebutuhan dasar para pengungsi, seperti bahan pangan dan tenda-tenda keluarga, dapat segera dimanfaatkan oleh pengungsi," kata Fachir dilansir dari Berita Satu.
Kepala PMI Pusat Arifin Muh Hadi, yang saat ini berada di Kairo, Mesir, menyatakan bahwa PMI sejak Februari 2024 telah memproses pengadaan tenda. Dari 1.000 unit tenda keluarga yang dipesan, 500 unit sudah tersedia, dan sisanya sedang dalam proses pengadaan. "Insyaallah dalam minggu ini kita akan dorong 500 unit tenda keluarga ke Gaza," ujar Arifin.
Direktur Operasi dan Layanan Medis Kesehatan Bulan Sabit Merah Mesir, Ahmad Meligi, mengkonfirmasi bahwa kebutuhan tenda keluarga sangat mendesak. "Diperlukan lebih dari 310.000 tenda keluarga untuk memenuhi hunian darurat bagi 1,4 juta jiwa pengungsi," jelas Ahmad Meligi.
Saat ini, pintu Rafah masih tertutup dan dikuasai Israel. Namun, tidak ada cara lain kecuali mendekatkan seluruh tenda dan barang bantuan ke pintu-pintu masuk Gaza. Sehingga begitu ada izin masuk, tenda dan barang bantuan ini bisa segera sampai ke pengungsi.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kaltimtoday.co. Mari bergabung di Grup Telegram "Kaltimtoday.co News Update", caranya klik link https://t.me/kaltimtodaydotco , kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Related Posts
- Ini Sosok Veddriq Leonardo, Peraih Medali Emas Pertama Indonesia di Panjat Tebing Olimpiade Paris 2024
- Mengenal Yahya Sinwar, Pemimpin Baru Hamas yang Gantikan Ismail Haniyeh
- Kemenkes Bakal Distribusikan Alat Skrining TB Portable X-Ray ke 8 Provinsi Prioritas
- Profil Singkat Pemimpin Hamas, Ismail Haniyeh yang Terbunuh di Iran
- Pembunuhan Ismail Haniyeh di Teheran Berpotensi Picu Perang Masif