Advertorial

Jaga Stabilitas Harga, Pemerintah PPU Gelar Rapat Pengendalian Inflasi

Muhammad Razil Fauzan — Kaltim Today 02 Februari 2024 10:09
Jaga Stabilitas Harga, Pemerintah PPU Gelar Rapat Pengendalian Inflasi
Suasana forum rapat pengendalian inflasi daerah untuk menjaga ketersediaan dan stabilitas harga bahan pokok pada Jumat (2/2/2024). (Diskominfo PPU)

Kaltimtoday.co, Penajam - Pemerintah Daerah (Pemda) PPU menggelar rapat pengendalian inflasi daerah untuk menjaga ketersediaan dan stabilitas harga bahan pokok pada Jum'at (02/02/2024).

Turut hadir dalam rapat tersebut Sekretaris Daerah PPU Tohar, Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesra Sodikin, Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Nicko Herlambang. 

Di samping itu, sejumlah pejabat dari lembaga terkait seperti Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Balikpapan, Bankaltimtara Cabang PPU, Badan Pusat Statistik (BPS) PPU, dan Sales Branch Manager Pertamina Patra Niaga Kalimantan Timur dan Utara, serta seluruh pejabat hingga lurah dan kepala desa di lingkup Pemkab PPU juga turut membersamai. 

Penjabat (Pj) Bupati PPU, Makmur Marbun, dalam sambutannya menyampaikan bahwa, pada bulan Januari 2024, terjadi inflasi year on year (y-on-y) sebesar 3,10 persen dan inflasi month to month (m-to-m) serta year to date (y-to-d) sebesar 0,77 persen.

"Penyumbang utama inflasi y-on-y adalah kelompok makanan, minuman, dan tembakau dengan andil 2,00 persen, seperti tomat, daging ayam ras, bawang merah, pisang, dan bawang putih," ungkapnya.

Makmur juga menyoroti kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga dengan andil 0,41 persen, serta kelompok transportasi dengan andil 0,29 persen dalam inflasi tersebut.

Dalam upaya pengendalian inflasi daerah, Pemkab PPU akan melibatkan seluruh OPD terkait, camat, perangkat desa/kelurahan, hingga rukun tetangga (RT).

"Maka dari itu, perbaikan tata kelola distribusi komoditas strategis menjadi prioritas, seperti subsidi harga dan ongkos angkut bagi komoditas bahan pokok yang mengalami gejolak harga di Kabupaten PPU," tambahnya.

Makmur juga menyampaikan rencananya untuk membuat Peraturan Bupati (Perbup) yang melarang gabah keluar dari PPU, dengan tujuan untuk mengendalikan harga pangan.

"Dengan kerja sama semua pihak, kami berharap tingkat inflasi dapat teratasi. Kita tidak ingin inflasi di PPU meningkat seiring dengan pemindahan ibu kota negara ke sini," tandasnya.

[RWT | ADV DISKOMINFO PPU]

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kaltimtoday.co. Mari bergabung di Grup Telegram "Kaltimtoday.co News Update", caranya klik link https://t.me/kaltimtodaydotco, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.



Berita Lainnya