Advertorial

Kades Rapak Lambur Targetkan Optimalisasi Sawah Tidak Produktif pada 2025

Supri Yadha — Kaltim Today 18 November 2024 17:50
Kades Rapak Lambur Targetkan Optimalisasi Sawah Tidak Produktif pada 2025
Ilustrasi. (Pixabay)

Kaltimtoday.co, Tenggarong - Kepala Desa (Kades) Rapak Lambur, Muhammad Yusuf, membeberkan rencana besar untuk mendorong sektor pertanian desa dengan membuka kembali lahan sawah yang selama ini tidak produktif. Upaya tersebut menjadi salah satu target prioritasnya hingga 2025.

“Di Rapak Lambur, dari sekitar 800 hektare sawah, yang produktif hanya sekitar 300 hektare. Sisanya, yang selama ini tidak ditanami, rencananya akan kami buka kembali,” ungkap Muhammad Yusuf saat ditemui, Senin (18/11/2024).

Ia menjelaskan, upaya revitalisasi lahan sawah melibatkan kolaborasi antara pemerintah desa dengan Dinas Pertanian dan Peternakan Kutai Kartanegara (Distanak Kukar). Fokus utama akan diarahkan pada pembangunan irigasi yang memadai serta pemetaan ulang sawah yang lama. Hal ini penting mengingat sebagian sawah telah berubah menjadi hutan akibat lama tidak digarap.

“Kami juga akan memetakan ulang sawah-sawah yang sudah tertutup. Selain itu, kami berencana memberdayakan kelompok tani (Poktan) agar dapat mengelola lahan dengan maksimal dan mempersiapkan panen raya ke depan,” jelasnya.

Yusuf optimistis, potensi pertanian di Rapak Lambur sangat besar jika digarap secara optimal. Ia menargetkan, pada 2025 nanti, seluruh lahan sawah yang selama ini tidak produktif dapat dibuka kembali untuk meningkatkan hasil produksi pangan desa.

“Potensi pertanian di desa ini sebenarnya sangat besar, tapi memang kami butuh dukungan dari Pemkab Kukar untuk mewujudkannya, terutama dalam hal bantuan irigasi dan sarana pertanian lainnya,” tambahnya.

Sejak menjabat sebagai Kades dua tahun lalu, Yusuf mengaku telah berupaya memperbaiki infrastruktur desa, termasuk memperbaiki akses jalan menuju lahan pertanian. Meski demikian, ia menyadari masih ada banyak pekerjaan yang harus dilakukan untuk mengembangkan sektor pertanian Rapak Lambur.

Dengan rencana ini, diharapkan Desa Rapak Lambur bisa menjadi salah satu sentra produksi padi di Kutai Kartanegara, sekaligus mendukung ketahanan pangan daerah. Dukungan penuh dari berbagai pihak dinilai menjadi kunci keberhasilan program ini.

[RWT | ADV DISKOMINFO KUKAR]

Simak berita dan artikel Kaltim Today lainnya di Google News, dan ikuti terus berita terhangat kami via Whatsapp 



Berita Lainnya