Daerah

Kades Rapak Lambur Tuntut Penambang Ilegal Perbaiki Jalan Putus akibat Aktivitas Tambang 

Pemilik Lahan Bersikeras Tanahnya Ditambang, Alasan Kebutuhan Ekonomi

Supri Yadha — Kaltim Today 18 Januari 2024 18:27
Kades Rapak Lambur Tuntut Penambang Ilegal Perbaiki Jalan Putus akibat Aktivitas Tambang 
Spanduk larangan aktivitas penambangan di RT 10, Desa Rapak Lambur, Kecamatan Tenggarong. 

Kaltimtoday.co, Tenggarong - Kepala Desa (Kades) Rapak Lambur, Muhammad Yusuf,telah meminta para penambang ilegal untuk bertanggung jawab atas kerusakan jalan yang menghubungkan RT 10 dan RT 13, akibat aktivitas penambangan batu bara ilegal sejak November 2023 lalu. Jalan tersebut amblas diduga karena penambangan yang terletak tepat di samping badan jalan.

“Memang betul ada aktivitas tambang di situ, baru beroperasi sekitar akhir tahun lalu. Memang itu koridoran,” kata Yusuf, Kamis (18/1/2024).

Sejak beroperasi, warga setempat telah menolak aktivitas penambangan lantaran akan merusak lingkungan. Pemerintah Desa bersama warga dan Ketua RT telah memasang spanduk di sejumlah titik penambangan. Spaduk itu bertuliskan “Kawasan ini tidak boleh ada kegiatan tambang lahan rawan longsor”.

Yusuf menerangkan, spanduk yang tersebar itu sebagai bentuk teguran. Namun peringatan itu tidak diindahkan oleh pemilik lahan, dan memperbolehkan lahannya dikeruk.

“(Spanduk) itu bentuk teguran kalau tidak dibolehkan menambang, tapi karena pemilik lahan bersikeras dengan alasan ekonomi, akhirnya mereka menambang di tanahnya itu,” sebut Yusuf.

Sejak terputusnya akses jalan akibat tambang ilegal, dia telah memanggil oknum pemilik tambang untuk mempertanggungjawabkan longsornya jalan penghubung RT 10 dengan RT 13. Terlebih, ada beberapa rumah melintasi di jalan tersebut.

Keterangan mereka, lanjut Yusuf, akan segera memperbaiki jalan yang terputus dalam waktu dekat.

“Hari Senin lalu, saya sudah memanggil penambang, ada dua penambang. Saya panggil ke ruangan disaksikan oleh Babinsa dam Bhabinkamtibmas, saya minta pertanggungjawaban mereka,” 

“Mereka siap memperbaiki itu, pembenahan dan perbaikan mereka akan melaksanakan. Hanya saja ada kendala, gunungan di atas itu diturunkan dulu, baru kemudian diperbaiki. Kalau tidak diratakan tetap akan longsor,” tutupnya.

[RWT]

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kaltimtoday.co. Mari bergabung di Grup Telegram "Kaltimtoday.co News Update", caranya klik link https://t.me/kaltimtodaydotco, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.



Berita Lainnya