Daerah

Kebocoran Atap Ganggu Ruang Server, Diskominfo Bontang Pastikan Data Digital Tetap Aman

Fitriwahyuningsih — Kaltim Today 25 Juli 2025 14:27
Kebocoran Atap Ganggu Ruang Server, Diskominfo Bontang Pastikan Data Digital Tetap Aman
Kepala Diskominfo Bontang, Anwar Sadat. 

Kaltimtoday.co, Bontang - Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Bontang, Anwar Sadat, menjamin sistem digital yang dikelola instansinya tetap aman kendati insiden kebocoran atap sempat mengganggu ruang server.

“Evaluasi telah dilakukan oleh tim teknis, dan kami pastikan data dalam kondisi aman. Meskipun saat ini server masih dalam tahap pemeliharaan, kami sudah memanggil pihak ketiga untuk memeriksa lebih lanjut,” ujar Anwar saat ditemui awak media, Jumat (25/7/2025).

Ia menjelaskan jika prosedur mematikan dan pembongkaran server yang dilakukan adalah bagian dari pemeliharaan rutin untuk memastikan sistem digital tetap berjalan tanpa gangguan. Pembongkaran ini dilakukan setelah tim teknis menemukan kebocoran atap yang mengakibatkan genangan air di ruang server pada 16 Juli 2025.

Insiden tersebut terjadi saat tim teknis sedang melakukan pengecekan rutin dan mendapati air menggenang di lantai ruang server. Rak server yang berada di bawah titik kebocoran terkena tetesan air, yang menyebabkan gangguan pada sistem pendingin dan power supply, serta berpotensi merusak media penyimpanan data.

“Pembongkaran server ini dilakukan untuk mengantisipasi kerusakan lebih lanjut dan memastikan agar layanan data tetap berjalan lancar ke depannya,” terangnya.

Tim teknis bersama pihak terkait lainnya sudah melakukan koordinasi untuk memperbaiki kebocoran atap dan akan segera melakukan rehabilitasi pada bangunan sesuai standar ketahanan infrastruktur yang berlaku.

Dari hasil pemeriksaan di lokasi, ditemukan bahwa enam unit server terdampak langsung oleh genangan air. Lima di antaranya adalah server merek Altos, dan satu unit server merek Lenovo, semuanya dalam kondisi basah.

“Langkah awal yang kami ambil adalah memutuskan arus listrik dan membongkar perangkat dari rak server untuk mencegah kerusakan lebih lanjut. Semua perangkat yang terdampak akan melalui proses evaluasi fisik dan fungsional untuk menentukan apakah perlu diperbaiki atau diganti,” tandasnya. 

[RWT] 



Berita Lainnya