Daerah
Keindahan Sungai Serai di Biduk-Biduk, Potensi Wisata yang Masih Harus Ditata
Kaltimtoday.co, Berau - Tak banyak yang tahu dengan destinasi wisata Sungai Serai di Kampung Pantai Harapan, Kecamatan Biduk Biduk, Berau. Namanya tak begitu terkenal dibanding Labuan Cermin dan Pulau Kaniungan.
Meski asing di telinga wisatawan, namun perlu diketahui, jika objek wisata yang satu ini mempunyai daya tarik tersendiri. Karena di areal bibir pantainya ditumbuhi pohon mangrove dengan pemandangan langsung menghadap laut, sehingga sangat cocok untuk berlibur bersama keluarga.
Ada kisah unik dibalik penamaan Sungai Serai. Berdasaekan cerita warga, kawasan ini merupakan wadah bertemunya air tawar dan air asin. Sewaktu-waktu di kawasan sekitar akan tercium bau menyerupai serai.
Saat ditanya, mengapa menjadikan Sungai Serai sebagai pilihan untuk berlibur, salah satu wisatawan asal Kutai Timur, Bintang Mulyana mengaku, awalnya hanya ingin pergi ke Biduk Biduk lantaran terpukau dengan keeksotisan berbagai tempat wisata yang disajikan.
Namun setibanya di kecamatan paling timur Berau ini, ada satu kawasan yang menyita perhatiannya bersama keluarga. Lokasinya berada di bawah jembatan penghubung Kampung Tanjung Perepat-Pantai Harapan.
"Airnya jernih, ada kolam alami yang dangkal untuk mandi-mandi anak-anak, singgah sebentar, ternyata kawasannya sejuk," ujarnya.
Hanya saja, dibalik keindahan tersebut objek wisata ini belum pernah terjamah untuk dilakukan penataan secara baik. Itu dibenarkan Camat Biduk Biduk, Hasmawi saat dijumpai, Rabu (1/1/2025).
Ia menjelaskan, belum tertatanya kawasan destinasi tersebut akibat terkendala dengan status lahan. Sebab masih dimiliki oleh perorangan bukan kampung, sedang upaya untuk pembebasan masih terus didorong.
"Kita sudah bincang-bincang dengan masyarakat itu sendiri ingin membebaskan lahannya, dan yang bersangkutan pun bersedia kata dia asal sesuai dengan prosedur," ujarnya.
Pihak kecamatan mendesak pihak kampung agar segera menyelesaikan terkait pembebasan lahan tersebut karena diyakini apabila dikelola dengan baik maka dapat menjadi penyumpang pendapatan asli kampung dari sektor pariwisata.
Apalagi dilihat dari tren perbandingan dengan jumlah kunjungan dengan destinasi unggulan seperti Labuan Cermin, Lamin Guntur dan Kaniungan diketahui jika Sungai Serai berada di urutan ketiga dengan jumlah kunjungan terbanyak.
Itu disebabkan karena wisata ini tidak memerlukan biaya yang cukup besar dibanding yang lainnya harus merogoh kocek untuk biaya antar jemput.
"Potensi ini seharusnya menjadi angin segar bagi kampung, karena manfaatnya sangat besar apabila destinasi ini nantinya dikelola dengan baik, seperti penataan tempat parkir, lokasi UMKM dan kamar ganti bagi pengunjung," tandasnya.
[MGN | RWT]
Related Posts
- Masalah Penanganan Sampah di Kecamatan Talisayan Berau Masih Belum Tuntas
- Kecamatan Tabalar Minta Pemkab Berau Penuhi Infrastruktur Jalan hingga Telekomunikasi
- Disbudpar Berau Bakal Revisi Kalender Pariwisata Demi Tarik Minat Wisatawan Domestik hingga Mancanegara
- Disbun Minta Petani Kakao di Berau Tak Alih Fungsikan Lahannya ke Komoditas Lain
- Pekerja Perusahaan Sawit di Berau Ditemukan Meninggal Saat Pergi Memancing di Laut