Advertorial
Kekurangan Guru di PPU, Proses Belajar Mengajar Terhambat
Kaltimtoday.co, Penajam - Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) menghadapi tantangan besar dalam sektor pendidikan. Kekurangan tenaga pengajar yang mencapai 2.000 guru menyebabkan terganggunya proses belajar-mengajar di berbagai sekolah.
Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Disdikpora) PPU, Andi Singkeru, mengungkapkan bahwa kondisi ini telah memengaruhi efektivitas pembelajaran siswa.
Andi menyebut bahwa jumlah guru yang tersedia saat ini hanya memenuhi setengah dari kebutuhan. Hal ini memaksa para guru yang ada untuk menangani lebih dari satu kelas sekaligus.
“Dari segi SDM, kami memang masih kekurangan guru. Saat ini, PPU butuh 2.000 guru lagi, namun yang tersedia baru setengahnya,” katanya.
“Akibatnya, ada guru yang harus berpindah-pindah kelas untuk memenuhi kebutuhan mengajar, yang tentunya tidak efektif,” lanjutnya.
Andi menjelaskan bahwa Kurikulum Merdeka yang mulai diimplementasikan di berbagai sekolah di PPU juga menghadapi tantangan serius akibat kekurangan tenaga pengajar ini.
Menurutnya, Kurikulum Merdeka dirancang untuk memberikan siswa fleksibilitas belajar sesuai dengan minat dan bakat masing-masing.
Program ini membutuhkan tenaga pengajar yang cukup dan terlatih agar dapat berjalan maksimal. Namun, kondisi saat ini justru mempersulit penerapannya.
“Merdeka Belajar memberikan ruang bagi anak-anak untuk mengembangkan potensi unik mereka tanpa terlalu dibatasi oleh standar akademik yang kaku,” jelas Andi.
Ia menekankan bahwa kebutuhan tenaga pengajar menjadi prioritas utama untuk memastikan program tersebut dapat diimplementasikan dengan baik di PPU.
Kekurangan guru juga dirasakan lebih berat di daerah terpencil, di mana beberapa siswa bahkan harus belajar tanpa bimbingan yang memadai.
Andi berharap pemerintah dapat segera memberikan solusi untuk mengatasi permasalahan ini. Ia mengusulkan langkah-langkah konkret seperti percepatan proses perekrutan guru baru atau peningkatan pelatihan bagi tenaga pendidik yang ada saat ini.
Langkah-langkah tersebut, menurutnya, akan membantu meningkatkan kualitas pendidikan di PPU, sekaligus memastikan anak-anak di wilayah tersebut memiliki akses pendidikan yang setara dengan daerah lainnya.
[RWT | ADV DISKOMINFO PPU]
Simak berita dan artikel Kaltim Today lainnya di Google News, dan ikuti terus berita terhangat kami via Whatsapp
Related Posts
- Roadmap Pendidikan Kukar Resmi Diluncurkan, Fokus Tingkatkan Akses dan Kualitas Pendidikan
- Polisi Gagalkan Penimbunan 450 Liter BBM Subsidi di Loa Janan, SPBU Bakal Diperiksa
- UMK dan UMSK Kukar 2025 Resmi Naik 6,5 Persen, Berikut Besarannya
- Progres 98%, IGD Baru RSUD dr. Abdul Rivai Masih Menunggu Fasilitas Penunjang
- DPRD Bontang Resmi Lantik Dua Anggota PAW Pengganti Agus Haris dan Aswar