Daerah

Kematian Anggota TNI Asal Kukar Dinilai Janggalan, Keluarga Almarhum Minta Autopsi Ulang

Supri Yadha — Kaltim Today 16 April 2023 12:21
Kematian Anggota TNI Asal Kukar Dinilai Janggalan, Keluarga Almarhum Minta Autopsi Ulang
Almarhum Serda Muhammad Herdi Fitriansyah saat tiba di rumah duka, Desa Perjiwa Tenggarong Seberang. (Istimewa)

Kaltimtoday.co, Tenggarong - Merasa janggal akan kematian anaknya, orang tua almarhum Serda Muhammad Herdi Fitriansyah minta dilakukan autopsi ulang.

Serda Muhammad Herdi Fitriansyah merupakan anak ke-3 dari 4 bersaudara dari pasangan Hatta Adriansyah dan Herli asal Desa Perjiwa, Kecamatan Tenggarong Seberang, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar). Serda Herdi bertugas di Yon Arhanud/16 Makassar. 

Ia ditemukan meninggal dunia, Jumat (14/4/2023) sekira pukul 15.00 Wita di Makassar, Provinsi Sulawesi Selatan.

Seorang kerabat dekat, Muhibin Ali mengungkapkan, kematian almarhum dinilai janggal oleh pihak keluarga. Sehingga keluarga almarhum meminta untuk dilakukan autopsi ulang.

"Setelah dilakukan pembukaan peti, diduga ada bekas luka lebam atau luka fisik diduga hasil kekerasan," kata Muhibin, Sabtu (15/4/2023) malam.

Sebelum ditemukan meninggal pukul 15.00 Wita, almarhum sempat berkomunikasi dengan ayahnya sekira pukul 11.00 Wita atau sebelum sholat Jumat.

Dari pesan singkat itu, menyampaikan bahwa kondisinya sangat tertekan di tempatnya bertugas. 

"Tekanan yang dimaksud ada semacam tindakan senioritas ke juniornya, dan dia meminta bagaimana caranya bisa keluar dari satuan tersebut," ujarnya.

Saat ini jenazah Serda Muhammad Herdi telah berada di rumah duka. Jenazah tiba, Sabtu (15/4/2023) sekira pukul 21.00 Wita, setelah diterbangkan dari Makassar, Sulawesi Selatan. 

Rencananya pihak keluarga minta di autopsi di RSUD Aji Muhammad Parikesit Tenggarong Seberang, karena tidak ada fasilitas forensik sehingga diarahkan ke rumah sakit di Samarinda. 

"Karena yang bersangkutan merupakan anggota aktif TNI makanya kami langsung lapor ke Detasemen Polisi Militer (Denpom) dulu," katanya mengakhiri. 

[TOS]



Berita Lainnya