Daerah

Kernel PT EUP Kembali Tumpah di Jalan, Faisal Tuntut Pertanggungjawaban Perusahaan

Fitriwahyuningsih — Kaltim Today 18 November 2024 12:36
Kernel PT EUP Kembali Tumpah di Jalan, Faisal Tuntut Pertanggungjawaban Perusahaan
Anggota Komisi B DPRD Bontang, Faisal. (Ist)

Kaltimtoday.co, Bontang - Anggota Komisi B DPRD Bontang, Faisal, menyoroti tumpahan biji kernel yang kembali terjadi di Jalan M Roem, Kelurahan Bontang Lestari, Kecamatan Bontang Selatan, Senin (18/11/2024) siang. Dia mendesak perusahaan segera membersihkan dan memastikan kejadian itu tak terulang, sebab ini sangat membahayakan para pengguna jalan.

Faisal menjelaskan, tumpahnya biji kernel di ruas jalan sejatinya bukan kali ini saja terjadi. Ini fenomena berulang. Bukan cuma tumpah di Jalan Moh Roem, tumpahan biji kernel milik PT Energi Unggul Persada (EUP) ini juga beberapa kali terjadi di Bundaran Hotel Bintang Sintuk, Bontang.

"Ini sudah sering terjadi. Pemerintah melalui dinas terkait harus menegur perusahaan. Tuntut pertanggungjawaban mereka, segera bersihkan itu [tumpahan biji kernel]," kata Faisal, Senin (18/11/2024) siang.

Faisal menyangkan sikap perusahaan yang seperti menganggap remeh aktivitas pengangkutan kernel ini. Padahal, sebut politikus NasDem ini, proses pengangkutan kernel harusnya memenuhi prosedur, tidak asal-asalan. Terlebih ia melintasi ruas jalan yang dilalui warga. Perusahaan, tegas Faisal, mestinya paham bahwa biji kernel yang tumpah sangat membahayakan pengguna jalan, terutama pengguna kendaraan roda dua. 

"Jangan sampai seperti yang terjadi di Bundaran Sintuk. Ada beberapa pengendara roda dua mengalami kecelakaan karena tumpahan kernel. Jangan seenaknya saja membiarkan tumpahan biji kernel Anda," tegasnya.

Selain mendesak agar tumpahan biji kernel segera dibersihkan, Faisal juga menuntut perusahaan tidak lepas tangan bila ada warga kecelakaan akibat tumpahan kernel itu. Dia menyebut, ketika kernel tumpah di Bundaran Hotel Sintuk beberapa bulan lalu, tidak ada itikad baik dari perusahaan pada warga yang dirugikan.

"PT EUP wajib bertanggung jawab akibat tumpahan biji kernel itu. Jangan seperti di Bundaran Sintuk beberapa waktu lalu. Sampai mengakibatkan kecelakaan tapi tidak ada tanggung jawab sedikit pun dari perusahaan," tandasnya.

Sementara itu, Humas PT EUP, Jayadi mengatakan, pihaknya baru mengetahui informasi tumpahnya kernel kala dihubungi wartawan. Jayadi menyebut, akan segera mencari tahu terlebih dahulu, dan memastikan siapa jasa transporter yang bertanggung jawab atas tumpahan kernel di Jalan Moh Roem.

"Kami belum tahu, belum dapat laporan ada kendala atau tidak. Kalau ada informasi seperti ini akan langsung kami cari tahu dulu, siapa transporternya," kata Jayadi ketika dikonfirmasi, Senin (18/11/2024) siang.

Jayadi menjelaskan, pengangkutan kernel seperti ini ada standar operasional (SOP) yang mestinya dipatuhi transporter, pihak yang memuat biji kernel. Misalnya, mengatur tinggi bak mobil, bagian belakang mobil wajib ditutup terpal, terpal harus diikat kuat agar kernel tak tumpah di jalan. Dan ketika dalam kondisi darurat, kernel tumpah di jalan, transporter harus segera membersihkan.

"Di kontraknya itu ada transporter dan pengirim. Ada pengirim dan penerima. Nah, kalau pengangkutan seperti ini jadi tanggung jawab pengangkutnya [transporter]." Ini juga sekaligus menjawab desakan Faisal agar perusahaan tanggung jawab ketika ada korban akibat tumpahan kernel. Menurut Jayadi, itu semua jadi tanggung jawab transporter. 

"Selama ini di transporter," tandasnya.

[RWT]

Simak berita dan artikel Kaltim Today lainnya di Google News, dan ikuti terus berita terhangat kami via Whatsapp



Berita Lainnya