DISDAMKARTAN BONTANG

Ketika Anak TK Santa Yosep Antusias Belajar Jadi “Pemadam Cilik” di Mako Damkar Bontang

Fitriwahyuningsih — Kaltim Today 24 Oktober 2025 14:11
Ketika Anak TK Santa Yosep Antusias Belajar Jadi “Pemadam Cilik” di Mako Damkar Bontang
puluhan murid TK Santa Yosep kala menyangangi markas Disdamkartan Bontang.

Kaltimtoday.com, Bontang - Sorak tawa anak-anak terdengar riuh di halaman Markas Komando Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Disdamkartan) Kota Bontang, Jumat (24/10/2025). Sejak pagi, puluhan murid TK Santa Yosep berbaris rapi mengenakan seragam merah putih kecil mereka. Hari itu, mereka tak belajar di dalam kelas, melainkan menjadi “pemadam cilik” yang penuh semangat.

Kepala Disdamkartan Bontang, Amiluddin, menuturkan bahwa kunjungan edukatif seperti ini merupakan bagian dari program rutin pihaknya untuk mengenalkan profesi dan pentingnya keselamatan diri sejak usia dini. 

"Anak-anak harus tahu bahwa petugas damkar bukan hanya penyiram api, tapi juga penolong masyarakat," ujarnya sambil tersenyum.

Anak-anak tampak antusias ketika diperkenalkan dengan berbagai perlengkapan pemadam kebakaran. Petugas damkar dengan sabar menjelaskan fungsi helm pelindung, baju tahan panas, sepatu boots, hingga selang air bertekanan tinggi. Beberapa anak tampak berebut ingin mencoba memegang selang air. 

"Kami bahkan sudah siapkan duplikat pakaian mini supaya mereka bisa benar-benar merasakan jadi pemadam cilik," katanya.

Selain mengenal alat, kegiatan juga diselipkan pesan sederhana tentang keselamatan di rumah, seperti tidak bermain dengan api, menjauh dari kompor, dan melapor ke orang dewasa jika mencium bau asap. Anak-anak pun diajak bernyanyi bersama lagu bertema kebakaran agar pesan mudah diingat.

Tak hanya anak-anak, orang tua yang mendampingi juga ikut mendengarkan penjelasan dari petugas. Amiluddin menilai, peran orang tua sangat penting untuk meneruskan edukasi di rumah. 

"Anak-anak ini meniru perilaku orang tuanya. Kalau orang tua paham soal keselamatan, anak pun akan mengikuti," ucapnya.

Di sela kegiatan, para orang tua tampak mengabadikan momen anak-anak mereka memakai helm pemadam, berpose di depan mobil Damkar besar berwarna merah menyala. Petugas pun dengan sabar melayani permintaan foto satu per satu. 

"Kami senang sekali bisa lihat langsung mobil besar dan alat penyelamatnya," ujar salah satu wali murid, Rina, sambil tertawa.

Amiluddin berharap kegiatan edukatif semacam ini terus berlanjut dan menjangkau lebih banyak sekolah. Ia menegaskan, mengenalkan profesi penyelamat sejak dini tidak hanya menumbuhkan rasa hormat terhadap petugas, tetapi juga menanamkan nilai keberanian dan kepedulian.

"Damkar bukan sekadar instansi pemadam api, tapi juga tempat belajar tentang tanggung jawab dan tolong-menolong," tandasnya.

[ADV DISDAMKARTAN BONTANG]



Berita Lainnya