Daerah

Ketua TP-PKK Soroti Penyebab Meningkatnya Angka Stunting di Samarinda: Dampak Pasien Luar Daerah

Defrico Alfan Saputra — Kaltim Today 04 Agustus 2023 16:10
Ketua TP-PKK Soroti Penyebab Meningkatnya Angka Stunting di Samarinda: Dampak Pasien Luar Daerah
Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Samarinda, Rinda Wahyuni Andi Harun. (Defrico/Kaltimtoday.co)

Kaltimtoday.co, Samarinda - Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Samarinda,  Rinda Wahyuni Andi Harun mengungkapkan faktor penyebab kenaikan prevalensi stunting di Samarinda. Salah satu faktornya adalah peningkatan jumlah pasien luar daerah yang berobat ke Samarinda.

Pernyataan ini disampaikan usai acara Verifikasi Lanjutan Penghargaan Kabupaten/Kota Sehat (Forkots) tahun 2023 di Aula Rumah Jabatan Wali Kota Samarinda, Jalan S Parman, Kamis (3/8/2023) sore.

“Rumah Sakit Umum di Samarinda menjadi RS rujukan di Kaltim. Jadi pasien dari luar daerah, berobatnya di sini. Bisa dikatakan itu menjadi penyebab naiknya stunting di Samarinda," tuturnya.

Selain itu, Rinda juga menyoroti bahwa beberapa pasien pendatang dari luar daerah tidak terdata dengan baik. Hal ini juga ikut memengaruhi peningkatan angka stunting di Samarinda.

"Berdasarkan data real, harusnya pasien di Samarinda saja. Namun, karena ada pasien dari luar daerah tadi, mau tidak mau juga terdata di Samarinda," tambahnya.

Dalam rangka mengatasi masalah ini, TP-PKK Samarinda berencana untuk melakukan sinkronisasi data antara pasien penduduk asli Samarinda dan pasien yang berasal dari luar daerah Samarinda. Tujuannya adalah untuk menghilangkan perbedaan persepsi terkait data angka stunting di Samarinda.

Pihaknya juga akan menyamakan pandangan antara tingkat pusat dan tingkat kota.

"Kami juga akan bekerja sama dengan pemerintah daerah asal pasien luar daerah untuk memastikan data yang akurat," lanjutnya.

Sebagai catatan, pada Februari 2023, Samarinda menempati peringkat kedua dengan prevalensi balita stunting tertinggi di Kalimantan Timur, yakni mencapai 25,3 persen.

Angka ini hanya sedikit berbeda dengan wilayah Kutai Kartanegara yang memiliki prevalensi tertinggi, yakni 27,1 persen. Kesadaran akan dampak pasien luar daerah terhadap angka stunting memperlihatkan komitmen TP-PKK untuk menghadapi tantangan ini demi kesejahteraan anak-anak dan keluarga di Samarinda. 

[RWT]

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kaltimtoday.co. Mari bergabung di Grup Telegram "Kaltimtoday.co News Update", caranya klik link https://t.me/kaltimtodaydotco, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.



Berita Lainnya