Advertorial
Komisi II DPRD Kaltim Ajak Peningkatan Ekspor Produk Non Migas dan Kerajinan
Kaltimtoday.co, Samarinda - Pemprov Kaltim berambisi untuk mengurangi ketergantungan pada produk migas dan batu bara dalam ekspor. Fokus kini beralih ke produk non migas, termasuk manufaktur dan kerajinan.
Ketua Komisi II DPRD Kaltim, Nidya Listiyono, menyoroti potensi besar dari produk ekspor non migas, seperti pakaian manufaktur dan kerajinan kreatif. Meski potensinya besar, Tiyo mengakui branding produk-produk tersebut belum maksimal.
"Kita juga punya produk makanan berkualitas, seperti beras, yang perlu dikenal lebih luas. Branding yang kuat akan meningkatkan permintaan pasar," kata Tiyo.
Branding efektif merupakan kunci sukses bagi usaha. Tiyo menekankan pentingnya strategi branding bagi pelaku usaha. Dengan branding yang berhasil, pelaku usaha akan lebih tahu apa yang mereka tawarkan kepada konsumen.
"Saran saya, fokuskan pada branding. Strategi marketing yang tepat dapat meningkatkan value produk, yang pada akhirnya meningkatkan produksi dan kualitas," ungkap Tiyo.
Statistik dari Direktorat Pengembangan Pasar dan Informasi Ekspor Kementerian Perdagangan menunjukkan ekspor non migas Kaltim mencakup udang beku, udang kemasan, kepiting segar, serta produk manufaktur dan kerajinan kreatif seperti patung keramik dan tas kulit.
[TOS | ADV DPRD KALTIM]
Related Posts
- Pemkab Berau Dorong KPM Berwirausaha Lewat Bantuan UEP, 95 Keluarga Terima Modal Usaha
- Bupati Berau Harap UMKM Center Jadi Solusi PKL yang Berjualan di Trotoar Jalan Protokol
- Gamalis: Pelaku Usaha Ekraf Bisa Manfaatkan Momen Nataru untuk Tingkatkan Penghasilan
- Shemmy Permata Sari Sosialisasikan Perda Ketahanan Keluarga, Tekankan Peran Orangtua dalam Pembentukan Nilai
- Pemkab Berau Dorong Pelaku Industri Rumah Tangga Tingkatkan Skill Lewat Workshop Ekonomi Kreatif







