Internasional

Korut Tembakkan 200 Artileri ke Zona Demiliterisasi, Korsel Evakuasi Warganya

Suara Network — Kaltim Today 06 Januari 2024 12:08
Korut Tembakkan 200 Artileri ke Zona Demiliterisasi, Korsel Evakuasi Warganya
Ilustrasi. (Pexels)

Kaltimtoday.co - Pada 5 Januari 2024, situasi di semenanjung Korea menjadi semakin menegangkan. Pemerintah Korea Selatan (Korsel) terpaksa melakukan evakuasi terhadap penduduknya yang berada di dekat zona demiliterisasi, sebagai respons terhadap aksi militer Korea Utara (Korut).

Menurut pernyataan resmi dari Kementerian Pertahanan Korsel, tindakan ini diambil setelah Korut dianggap telah melakukan serangkaian aksi yang memprovokasi. Mereka secara khusus mengimbau Pyongyang untuk menghentikan aksi-aksi tersebut dan memperingatkan akan adanya respons dari Korsel.

"Serangan ini merupakan ancaman serius bagi stabilitas dan perdamaian di Semenanjung Korea," ujar seorang juru bicara kementerian, seperti yang dilaporkan oleh AFP.

Apa yang Sebenarnya Terjadi?

Pada pagi hari di tanggal yang sama, Korut melancarkan serangan artileri dengan lebih dari 200 tembakan di wilayah perairan dekat Pulau Baengnyeong dan Yeonpyeong, yang berada di bawah kekuasaan Korsel. Serangan ini berlangsung dari pukul 09.00 hingga 11.00 waktu setempat, menurut informasi dari Kementerian Pertahanan.

Seorang pejabat pertahanan Korsel menjelaskan, militer Korut hari ini telah melancarkan lebih dari 200 serangan artileri di wilayah Jangsan-got di utara Pulau Baengnyeong dan utara Pulau Yeonpyeong."

Disebutkan pula bahwa penduduk setempat telah diminta untuk mengungsi, sebagai tindakan pencegahan. Hal ini disampaikan oleh pejabat lokal Pulau Yeonpyeong, seperti dilansir oleh media yang sama.

Pulau Yeonpyeong, yang terletak di Laut Kuning, adalah sebuah wilayah strategis yang berjarak sekitar 80 kilometer barat dari Incheon dan hanya 12 kilometer dari pantai Provinsi Hwanghae di Korut.

Peristiwa serupa juga terjadi pada November 2010, ketika Pyongyang menembakkan 170 peluru artileri ke Pulau Yeonpyeong. Insiden tersebut, yang merupakan salah satu yang pertama sejak Perang Korea (1950-1953), menyebabkan kematian empat orang, termasuk dua warga sipil.

[RWT]

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kaltimtoday.co. Mari bergabung di Grup Telegram "Kaltimtoday.co News Update", caranya klik link https://t.me/kaltimtodaydotco, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.



Berita Lainnya